MEDIA BLITAR – Negara-negara barat, seperti Inggris telah menggunakan sanksi ekonomi untuk melumpuhkan ekonomi Rusia. Hal ini diharapkan bisa menjadi efek jera bagi Presiden Vladimir Putin karena menyerang Ukraina.
Mereka berusaha menekan Putin guna menghentikan operasi militer khusus untuk melucuti senjata dan membersihkan pengaruh Nazi di Ukraina. Lantas apa yang akan bisa dilakukan Rusia apabila ingin negara-negara barat menghapus kebijakan tersebut?
Menyoal soal itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan sanksi yang dikenakan pada individu dan perusahaan Rusia dapat dicabut asal Rusia menarik diri dari Ukraina dan berkomitmen untuk mengakhiri agresi.
Pernyataan Inggris atas pencabutan sanksi embargo ekonomi Rusia asalkan pasukannya ditarik mundur dari Ukraina ini dilaporkan surat kabar Telegraph pada Sabtu 26 Februari 2022.
Menyadur dari Telegraph oleh Media Blitar, Truss mengemukakan kemungkinan bahwa sanksi dihentikan jika Moskow mengubah arah kebijakan.
Baca Juga: LENGKAP Daftar Peserta AKSI Indosiar 2022 TOP 24 dari 6 Kloter Beserta Asal Daerah di Bulan Ramadhan
“Apa yang kami ketahui adalah bahwa Rusia menandatangani beberapa perjanjian yang tidak mereka patuhi. Jadi perlu ada dorongan keras. Tentu saja, sanksi adalah daya tekan yang keras,” katanya.
“Sanksi itu seharusnya dicabut tak hanya dengan gencatan senjata dan penarikan penuh, tapi juga komitmen bahwa tidak akan ada agresi lebih lanjut. Dan juga, ada peluang untuk memberlakukan kembali sanksi secara otomatis jika ada agresi lebih lanjut di masa depan. Itu adalah daya tekan sesungguhnya yang menurut saya bisa digunakan.” tambahnya.