MEDIA BLITAR - Ancaman perang nuklir mengintai dunia terkait ekskalasi perang Rusia dan Ukraina.
Vladimir Putin memang sempat dikabarkan telah menyiapkan pasukan khusus nuklir-nya, merespon reaksi barat dan tindakan agresif beberapa anggota NATO.
Sejak saat itu, banyak kalangan memprediksi perang Rusia-Ukraina akan memasuki babak baru yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Fakta juga mengatakan jika Rusia dan AS adalah dua negara yang mempunyai hulu ledak nuklir terbanyak, warisan dari perang dingin.
Namun statement bernada sebaliknya malah datang dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov.
"Saya tidak ingin mempercayainya, dan saya tidak mempercayainya." Kata Sergey Lavrov kepada awak media pasca pembicaraan damai di Turki, seperti dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, Lavrov yang tidak percaya jika perang nuklir akan terjadi, baginya isu ini telah dihembuskan oleh negara-negara Barat termasuk AS.