MEDIA BLITAR – Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, Rusia telah menduduki PLTN Chernobyl sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu dan sempat mencegah petugas di sana meninggalkan pekerjaannya sebelum digantikan oleh petugas lain.
Dia mengatakan “mereka telah menyelesaikan tugasnya” dan tiga orang tewas dalam pertempuran.
Atas aktifitas yang dilakukan oleh Rusia tersebut Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk memperingatkan jika Rusia serang kompleks PLTN Chernobyl terus-menerus, radiasi nuklir terdahsyat tahun 1989 bisa saja terjadi kembali.
Lantas apa sebenarnya yang disinggung tentang insiden radiasi nuklir dahsyat tahun 1989 di Chernobyl yang disinggung ukraina tersebut. Simak penjelasnnya di sini.
Pada tahun 1986 lalu telah terjasi sebuah kebakaran. Kebakaran dan ledakan pada 1986 di reaktor keempat Chernobyl pada 1986 menyebarkan radiasi yang terbawa angin hingga ke Inggris dan Spanyol. Ribuan kematian telah dikaitkan dengan bencana itu dan radiasi yang dilepaskannya.
Wali kota Slavutych, kota yang dibangun untuk tempat tinggal para pekerja Chernobyl saat insiden terjadi pada 1986, mengatakan pada Senin pagi bahwa pasukan Rusia yang menduduki kota itu pada akhir pekan kini telah pergi.
Oleh karena itu, Ukraina getol untuk terus menerus meminta bantuan PBB agar hal ini segera di selidiki.