Ketegangan di Ukraina Meningkat, NATO Mengirim Bantuan dan AS Menempatkan Pasukan dalam Mode Siaga

- 25 Januari 2022, 19:51 WIB
Ketegangan di Ukraina Meningkat, NATO Mengirim Bantuan dan AS Menempatkan Pasukan dalam Mode Siaga
Ketegangan di Ukraina Meningkat, NATO Mengirim Bantuan dan AS Menempatkan Pasukan dalam Mode Siaga //Reuters/

Hal yang dibahas adalah upaya bersama mereka untuk mencegah agresi Rusia lebih lanjut terhadap Ukraina dan juga termasuk persiapan untuk memberlakukan konsekuensi besar dan biaya ekonomi yang parah pada Rusia, serta untuk memperkuat keamanan di sisi timur NATO.

NATO telah memiliki sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Estonia, Lituania, Lativia, dan Polandia dengan didukung oleh tank, pertahanan udara dan unit intelijen, serta pengawasan.

Para pejabat Amerika Serikat mengatakan Pentagon sedang menyelesaikan upaya untuk mengidentifikasi unit-unit tertentu yang dapat dikerahkan pada sisi timur NATO.

Salah satu pejabat mengatakan bahwa sebanyak 5.000 orang dapat dikerahkan, sementara seorang diplomat NATO mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk secara bertahap mentransfer beberapa pasukan yang ditempatkan di Eropa Barat ke Eropa Timur dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Negara-negara Eropa Desak Israel Hentikan Pembangunan di Yerusalem Timur

Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda, semua telah merencanakan atau mempertimbangkan untuk mengirim pasukan, pesawat, atau kapal ke Eropa Timur. Ukraina berbatasan dengan empat negara NATO yakni Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania.

Inggris mengatakan akan menarik beberapa staf dan tanggungannya dari keduataan besarnya di Ukraina, sehari setelah Amerika Serikat mengatakan pihaknya memerintahkan anggota keluarga diplomat untuk pergi. Diplomat Amerika Serikat diizinkan untuk pergi secara sukarela.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuduh Barat “histeris” dan menyebarkan informasi “yang dicampur dengan kebohongan”.

“Mengenai tindakan spesifik, kami melihat pernyataan oleh Aliansi Atlantik Utara tentang penguatan, penarikan kekuatan dan sumber daya ke sisi timur. Semua ini mengarah pada fakta bahwa ketegangan meningkat. Ini tidak terjadi karena apa yang kami, Rusia, lakukan. Ini semua terjadi karena apa yang NATO dan Amerika Serikat lakukan dan karena informasi yang mereka sebarkan,” kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Baca Juga: Jika Ngotot Ikuti AS, Prancis, China Terancam akan Alami Wabah COVID-19 'Kolosal' Apa Maksudnya?

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah