Ledakan di Ghana Meninggalkan Luka dan Pertanyaan Bagi para Penyintas

- 23 Januari 2022, 09:10 WIB
Nancy Nyarko, 51, seorang pedagang kaki lima, menerima perawatan medis untuk luka yang diderita ketika sebuah kendaraan yang membawa bahan peledak pertambangan meledak di sepanjang jalan di Apiate, Bogoso, Ghana. 22 Januari 2022. REUTERS/Francis Kokoroko
Nancy Nyarko, 51, seorang pedagang kaki lima, menerima perawatan medis untuk luka yang diderita ketika sebuah kendaraan yang membawa bahan peledak pertambangan meledak di sepanjang jalan di Apiate, Bogoso, Ghana. 22 Januari 2022. REUTERS/Francis Kokoroko /

MEDIA BLITAR - Dalam pengakuan Nancy Nyarko, dia sedang menyiapkan bubur di warung pinggir jalan dekat tepi desa Apiate di wilayah pertambangan barat Ghana, ketika dia mendengar suara keras di dekatnya.

Mencoba mendongak, dia melihat sepeda motor bertabrakan dengan truk besar dan terbakar, kata Nyarko, seperti dikutip dari Reuters.

Kecelakaan itu terjadi pada pukul 13:25 tanggal 20 Januari. Dalam waktu kurang dari satu jam, Apiate berubah menjadi gurun puing-puing, kayu dan logam bengkok, kawah 20m (65 kaki) dari sebuah ledakan. Sedikitnya 13 orang tewas dan hampir 200 lainnya luka-luka.

Baca Juga: Sekjen PBB Kutuk Serangan Mematikan Koalisi Pimpinan Saudi di Yaman

Apa yang tidak diketahui penduduk, terkait soal truk milik perusahaan Spanyol Maxam, berisi 10 ton bahan peledak yang dimaksudkan untuk meledakkan batu di tambang emas Chirano, yang dijalankan oleh Kinross Gold Corporation (K.TO) berbasis di Toronto, sekitar 140 km, (87 mil) lebih jauh ke utara. 

Ledakan itu mengekspos risiko pengangkutan barang tambang di daerah pra sejahtera, dengan tanggap darurat yang terbatas.

Baca Juga: Ilmuwan Ragukan Deltacron, Diduga Varian Baru COVID-19

Dalam pengakuan delapan saksi mata, truk itu terbakar selama 45 menit sebelum ledakan, di mana warga diizinkan berjalan ke tempat kejadian untuk mengambil foto dan video tanpa polisi atau petugas pemadam kebakaran yang menahan mereka.

Pihak-pihak yang selamat dipenuhi dengan pertanyaan dan luka soal ‘Sejauh mana tindakan pencegahan keselamatan dan kecepatan serta efektivitas tanggapan pihak berwenang’.

"Truk itu berhenti dan pengemudinya turun dan mulai melambai," kata Nyarko.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x