Perdana Menteri Afghanistan Secara Resmi, Akui Pemerintahan Taliban di Hadapan PBB

- 19 Januari 2022, 20:36 WIB
Ilustrasi Taliban
Ilustrasi Taliban /Reuters/

MEDIA BLITAR - Penjabat perdana menteri Afghanistan yaitu Mullah Hasan Akhund, pada Rabu menyerukan bila pemerintah internasional secara resmi mengakui pemerintahan Taliban di negara itu.

Dan mengatakan pada konferensi pers di Kabul, bahwa semua persyaratan telah dipenuhi.

"Saya meminta semua pemerintah, terutama negara-negara Islam, bahwa mereka harus memulai pengakuan," kata Akhund, dalam siaran publik besar pertamanya sejak ia mengambil peran pada September, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Bikin Bergidik Ngeri Beredar Militan Taliban Gergaji Kepala Manekin Wanita di Toko Busana Afghanistan, Ada Apa

Sementara kekuatan asing enggan mengakui pemerintahan Taliban yang mengambil alih Afghanistan pada Agustus. Sementara negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah membekukan aset perbankan Afghanistan senilai miliaran dolar dan memotong dana pembangunan yang pernah menjadi tulang punggung ekonomi Afghanistan.

Akhund dan pejabat pemerintahan Taliban lainnya mengajukan banding pada konferensi pers, yang juga dihadiri oleh pejabat PBB, untuk melonggarkan pembatasan uang ke negara itu, menyalahkan krisis ekonomi yang berkembang pada pembekuan dana.

Baca Juga: Palang Merah Pemerintah Global Turunkan Ego Jalin Kerjasama dengan Taliban untuk Krisis Kemanusiaan

"Bantuan jangka pendek bukanlah solusi, kita harus berusaha mencari cara untuk menyelesaikan masalah secara mendasar," katanya.

Komunitas internasional telah meningkatkan bantuan kemanusiaan, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mendesak, dan sebagian besar melewati jalur resmi. Namun, ketika negara itu menghadapi krisis uang tunai dan ekonomi yang memburuk selama musim dingin, jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan.

Baca Juga: Seruan Taliban Pinta Maskapai Lanjutkan Penerbangan Internasional ke Afghanistan

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x