Network
MEDIA BLITAR – Pada tanggal 16 Agustus 2021 lalu, Taliban telah berhasil mengambil alih negara Afghanistan. Semenjak Taliban mengumumkan kemenangannya, banyak warga yang memenuhi bandara internasional di Kabul, Afghanistan yang berharap untuk bisa segera meninggalkan negeri tersebut.
Bukan hanya warga asing, bahkan ribuan warga lokal yang putus asa dan khawatir kehidupannya kembali terkekang seperti di masa lalu juga ikut mencari bantuan untuk segera dievakuasi dari negerinya sendiri.
Pasalnya, pada tahun 1996 Taliban pernah merebut ibu kota dan menggantung presiden komunis terakhir negara itu, Najibullah Ahmadzai di lapangan umum. Saat itu, kaum Taliban menyatakan negara Afghanistan sebagai emirat Islam dan mulai memberlakukan hukum Islam yang ketat.
Taliban terkenal sangat ketat dalam mengatur kehidupan kaum perempuan. Menurut aturan mereka, para wanita tidak boleh bekerja dan wajib menggunakan pakaian tertutup. Selain itu, para wanita di sana tidak boleh keluar dari rumah tanpa didampingi oleh saudara laki-laki. Ketika pergi ke luar, kaum wanita wajib mengenakan burqa.
Di tengah maraknya berita tentang situasi mencekam di Afghanistan, penampilan salah satu pasukan Taliban disorot dan menjadi viral di Twitter. Pasalnya, busana yang dikenakan oleh pria tersebut terlihat ‘kekinian’ dan berbeda dengan slogan mereka yang sangat membenci budaya Barat. Ketika para wanita tak diberi kebebasan dalam berpakaian, justru beberapa pasukan Taliban tampak mengenakan baju yang kebarat-baratan.
Foto pasukan Taliban tersebut diunggah oleh akun Twitter @ragipsoylu, yang merupakan Turkey Bureau Chief dari Middle East Eye pada tanggal 19 Agustus 2021 kemarin. Dalam potret tersebut, terlihat beberapa anggota Taliban berpatroli dengan penampilan yang tak biasa. Pasukan tersebut biasanya mengenakan baju tradisional shalwar kameez, yakni baju koko panjang yang panjangnya di atas tumit. Namun yang membuatnya tampak berbeda, para pria tersebut mengenakan sepatu sneakers serta aksesoris lainnya.
Baca Juga: 11 Fakta Terbaru Usai Taliban Memasuki Pinggiran Kota Afghanistan
