Network
MEDIA BLITAR - Kriminalitas di lingkungan keluarga kembali terjadi, seorang pria Pakistan diburu oleh polisi lantaran sudah membunuh tujuh anggota keluarganya yakni dua putri dan empat orang cucu.
Pria tersebut diduga tega berlaku keji membunuh anggota keluarganya karena salah satu wanita menikah tidak sesuai dengan keinginannya. Selain itu, dirinya mengungkapkan bahwa itu dilakukan untuk menjaga nama baik sekaligus kehormatan keluarga.
Ayah dari Fauzia Bibi dan Khushid Mai, Manzoor Hussain diduga telah membakar rumah mereka yang berada di bagian distrik Muzaffargarh Provinsi Punjab Pakistan pada hari Minggu. Kasus tersebut diyakini oleh pihak kepolisian sebagai bentuk persaingan keluarga.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu! Ketampanan Paripurna, Raffi Ahmad Ungkap Keturunan Pakistan dan Bangsawan
Bibi beserta putranya yang masih berusia empat bulan beserta Mai dan Suami sekaligus tiga anaknya yang masih berusia 2 tahun, 6 tahun dan 13 tahun tewas dalam kebakaran.
Pengaduan dugaan tersangka Hussain beserta putranya Sabir Hussain diajukan oleh anggota keluarga yang masih hidup dari bencana tersebut yakni, suami Bibi, Mehboob Ahmad.
Suami Bibi, mengungkapkan bahwa dirinya lolos dari pembunuhan demi 'kehormatan' tersebut. Ketika dirinya tengah melakukan perjalanan bisnis, ketika hal tersebut terjadi berdasarkan laporan surat kabar Dawn.
Bibi dan Ahmad sah berstatus menjadi suami istri pada tahun 2020. Pernikahan keduanya diduga bertentangan dengan keinginan ayah BibI. Selain itu, dirinya mengungkapkan melihat ayah mertua serta saudara ipar kabur.
“Saya berada di Multan untuk bisnis. Ketika saya kembali dan berada di dekat rumah saya, saya melihatnya terbakar. Dua pria, Manzoor Hussain dan Sabir Hussain terlihat melarikan diri dari tempat itu,” ujarnya dikutip Media Blitar dari Independent.Petugas Polisi Abdul Majeed mengungkapkan kejadian tersebut merupakan hasil dari persaingan di antara kedua keluarga mengenai pernikahan.
Pihak kepolisian menjelaskan petugas pemadam kebakaran telah berhasil mengambil sebanyak tujuh mayat dari rumah. Kemudian, jenazah tersebut dilakukan autopsi.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia Putri 2022, Indonesia Satu Grup dengan Korea Utara, Singapura, dan Irak
Pihak Ketua Menteri Punjab Usman Buzdar juga meminta laporan kepada pihak yang berwajib menyelidiki kasus dari berbagai aspek.
Pembunuhan lantaran kehormatan tersebut memang sudah lama terjadi di berbagai negara bagian Asia Selatan. Keluarga di negara-negara tersebut memang dikenal mempunyai norma patriarki dan kaku dari generasi terdahulu hingga sekarang.
Dalam kondisi demikian, seolah perempuan tidak boleh menentukan pasangan hidupnya sendiri. Bahkan, Pakistan sudah mencapai 1.000 kasus pembunuhan demi kehormatan tiap tahunnya, berdasarkan data Human Rights Watch.***
