Peneliti Jepang Telah Mengidentifikasi Virus Yezo yang Menginfeksi Manusia, Begini Penjelasannya

- 9 Oktober 2021, 19:35 WIB
Peneliti Jepang Telah Mengidentifikasi Virus Yezo yang Menginfeksi Manusia, Begini Penjelasannya
Peneliti Jepang Telah Mengidentifikasi Virus Yezo yang Menginfeksi Manusia, Begini Penjelasannya /Pixabay/Syaibatulhamdi

MEDIA BLITAR – Seperti diketahui virus Corona yang masih ada di dunia belum mereda, hingga banyak varian virus lainnya yang sudah masuk ke Indonesia melalui dari berbagai negara.

Dengan banyaknya varian virus Corona, para peneliti Jepang telah mengidentifikasi virus baru yang menginfeksi manusia yaitu virus Yezo.

Lantas, apa itu virus Yezo? berikut penjelasannya.

Baca Juga: JADWAL TV SCTV RABU 22 SEPTEMBER 2021: Ada FTV Vaksin Ekstra Handsome Penangkal Virus Korosi Cinta

Seperti dirangkum MediaBlitar.com dari laman Newsweek.com, virus Yezo ini yang ditularkan melalui gigitan kutu dan menyebabkan penyakit dengan sejumlah gejala.

Gejala yang dirasakan oleh penyintasnya, seperti demam, penurunan trombosit darah dan sel darah putih yang bertanggung jawab menangkal zat asing maupun penyakit lainnya.

Sebelumnya, virus Yezo ini sudah ditemukan ketika seorang pria berusia 4 tahun dirawat di rumah sakit pada tahun 2019 tahun lalu dan ia hanya mengeluhkan demam maupun nyeri pada kakinya, setelah digigit kutu saat berjalan di hutan Hokkaido, Jepang.

Baca Juga: WHO Uji 8 Vaksin Semprot Hidung COVID-19 yang Jadi Tempat Masuknya Virus

Sementara itu, ia dipulangkan setelah dirawat selama dua minggu dan pria tersebut dites negatif untuk semua virus tick-borne yang diketahui pada saat itu, serta tahun berikutnya pasien lainnya yang dirawat dengan gejala serupa setelah digigit kutu.

Selain itu, menurut peneliti di University Hokkaido termasuk ahli virologi di Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis Universitas Keita Matsuno, melakukan analisis genetik pada sampel darah dari dua pasien dan menemukan nairo virus baru.

Dalam kategori virus tersebut dinamai ‘Virus domba nairobi’ yang termasuk virus demam berdarah Krimea-Kongo dan keduanya juga ditularkan melalui gigitan kutu.

Baca Juga: Apa Itu Varian Virus Baru Mu? Berikut Penjelasan Menurut Dokter Adam Prabata

Meski demikian dengan adanya hal tersebut, masih terus mencari tanda-tanda virus dalam sampel darah pasien yang dirawat di rumah sakit dengan  gejala serupa sejak tahun 2014.

Selain itu, mereka menemukan jejak virus Yezo setidaknya pada lima pasien lagi yang semuanya menunjukkan demam tinggi, penurunan trombosit dan sel darah putih, serta pasien tersebut juga menunjukkan tanda-tanda fungsi hati yang abnormal.

“Setidaknya tujuh orang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak 2014, tetapi sejauh ini, tidak ada kematian yang dikonfirmasi,” kata Matsuno dalam siaran pers Universitas Hokkaido Jepang, seperti dikutip dari laman Newsweek.

Baca Juga: WHO Tetapkan Varian Baru Virus Mu Temuan di Kolombia, Hingga Kemenhub Perketat Bandara Internasional

Bahkan para penelitian timnya menerbitkan dalam Jurnal Nature Communications yang memberi nama virus baru Yezo, namun nama Jepang historis untuk pulau Hokkaido tempat virus pertama kali ditemukan dan tim mulai mencari sumbernya.

Sementara itu, skrining sampel darah yang diambil dari satwa liar selama periode 10 tahun mulai tahun 2010 dan para peneliti menemukan jejak antibodi Yezo pada rakun dan rusa Hokkaido Sika yang merupakan hewan asli wilayah tersebut.

Namun, timnya juga menemukan RNA virus Yezo di tiga spesies kutu utama di seluruh pulau yang terletak di utara Jepang.

Baca Juga: JADWAL TV SCTV SABTU 4 SEPTEMBER: Ada FTV Terinfeksi Virus Tongseng Yang Ku Mau dan Naluri Hati

“Semua kasus infeksi virus Yezo yang kami ketahui sejauh ini tidak menyebabkan kematian, tetapi kemungkinan besar penyakit itu ditemukan di luar Hokkaido, jadi kami perlu segera menyelidiki penyebarannya,” ucapnya lagi.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah