"Sarah Everard hanya berjalan pulang. Wanita harus bisa mempercayai polisi bukan takut pada mereka. Kepercayaan wanita pada polisi akan hancur," kata Harman di Twitter.
Baca Juga: Ketua WHO Harap Kolaborasi Terjalin Baik dengan China, untuk Selidiki Asal Covid-19 Tahap Dua
Dalam sebuah pernyataan di luar pengadilan, Dick tidak menjawab pertanyaan tentang posisinya sendiri.
"Tindakannya adalah pengkhianatan kotor terhadap semua yang diperjuangkan kepolisian. Apa yang dia lakukan tidak terpikirkan dan mengerikan, pria ini telah mempermalukan Met (polisi)" katanya, menggambarkannya sebagai "salah satu peristiwa paling mengerikan di sejarah 190 tahun Layanan Polisi Metropolitan".
Baca Juga: Petani di India Berhasil Menciptakan Inovasi Baru Menciptakan Varian Mangga Unik
"Tidak ada kata-kata yang dapat sepenuhnya mengungkapkan kemarahan dan kesedihan yang luar biasa yang kita semua rasakan tentang apa yang terjadi pada Sarah. Saya sangat menyesal,” ucapnya.
***