Disampaikan lebih lanjut pihak Kantor Urusan Taiwan China, bila aksi China menentang Taiwan menggunakan perdagangan untuk mendorong "ruang internasional" atau terlibat dalam kegiatan kemerdekaan.
Baca Juga: Terobosan Terbaru Vaksin Semprot Hidung untuk COVID-19 sedang Gencar Diuji Coba oleh WHO
"Kami berharap negara-negara yang terkait dalam upaya yang menangani sejumlah hal tentang Taiwan dengan tepat dan tidak memberikan kemudahan atau menyediakan platform untuk kegiatan kemerdekaan Taiwan," katanya.
Perjanjian 12-anggota asli, yang dikenal sebagai Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), dipandang sebagai penyeimbang ekonomi yang penting bagi pengaruh China yang semakin besar.
Tetapi TPP terlempar ke limbo pada awal 2017, ketika Presiden AS saat itu Donald Trump menarik Amerika Serikat.
Baca Juga: China dalam Ancaman! Taiwan Tak Main-main Bakal Bawa Pertengkaran Buah ke WTO
Pengelompokan, yang berganti nama menjadi CPTPP, menghubungkan Kanada, Australia, Brunei, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.
***