Bak Alami Keputusan Sepihak, Taiwan Ancam Bakal Bawa China ke WTO karena Perkara Ini

- 19 September 2021, 18:11 WIB
Ilustrasi buah srikaya.*
Ilustrasi buah srikaya.* /Pixabay/RicLDP /

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, pihak Taiwan akan membawa pertengkaran tentang buah atas China, ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Aksi Taiwan ini, beriringan dengan sikap Beijing (Ibukota China) yang menyampaikan akan menangguhkan impor srikaya serta apple wax dari Taiwan.

Sementara sebelumnya, di bulan Februari 2021, China telah melawang impor nanas Taiwan karena alasan terdapat ‘makhluk berbahaya’ pada buah tersebut. Namun, Taiwan menyangkalnya, karena tidak ada yang salah dengan nanas darinya, hingga menilai Beijing lakukan permainan politik.

Baca Juga: Ancang-ancang Singapura Pertimbangkan Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun

Sementara itu, hubungan antara Taipei (Ibukota Taiwan) dan Beijing (Ibukota China), mengklaim Taiwan memerintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, berada pada titik terendah dalam beberapa dekade, beriringan dengan China yang meningkatkan tekanan politik dan militer untuk membuat pulau itu menerima kedaulatannya.

Sementara itu, menilik kasus buah yang diimpor China dari Taiwan, disampaikan administrasi bea cukai China mengatakan, telah berulang kali mendeteksi hama yang disebut "Planococcus minor" dalam apel gula (srikaya), yang juga dikenal sebagai apel manis atau apel custard, dan apel lilin (apple wax) dari Taiwan.

Hal ini, membuat China meminta cabang Guangdong dan semua kantor yang berafiliasi langsung, untuk menghentikan bea cukai produk tersebut mulai Senin.

Baca Juga: Detik-detik Dokter Bunuh 3 Anak, Dikenal Sosok Baik Hati Keluarga Tak Percaya Dia Tega Habisi Nyawa Putrinya

Dewan Menteri Pertanian Taiwan, yaitu Chen Chi-chung mengatakan, China telah bertindak secara sepihak tanpa memberikan bukti ilmiah, dan mengkritik pengumuman yang datang selama Festival Pertengahan Musim Gugur tradisional, yang dirayakan oleh Taiwan dan China.

"Kami tidak dapat menerima ini," kata Chen kepada wartawan di Taipei tentang keputusan tersebut, seperti yang diwartakan Reuters.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x