Delapan Bulan Usai Pembatasan Ketat, Kim Jong Un Akan Gelar Parade Besar

8 Oktober 2020, 12:45 WIB
Tentara Korea Utara.* /SOGWANG/

MEDIA BLITAR - Korea Utara akan memamerkan persenjataan terbaru dan tercanggihnya pada parade militer besar-besaran di Pyongyang pada hari Sabtu 10 Oktober 2020. Peringatan tahunan itu digelar di saat Korut menghadapi masa sulit karena pandemi virus Covid-19 dan badai baru-baru ini.

Parade ini akan diadakan setelah delapan bulan usai penutupan pembatasan yang ketat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Seperti yang diketahui bahwa Pyongyang menutup perbatasannya dengan Tiongkok pada Januari untuk mencoba mencegah penularan Covid-19.

Dilansir AFP, Kamis 8 Oktober 2020, parade militer Koe Utara itu akan menandai ulang tahun ke-75 Partai Buruh yang berkuasa. Citra satelit di situs web 38North menunjukkan bahwa iring- iringan itu bisa sangat besar.

Baca Juga: Tak Bisa Diakses, Situs Resmi DPR RI Diduga Diretas

"Sangat jelas mereka sedang mempersiapkan parade yang besar," kata Vincent Brooks, mantan komandan Pasukan AS Korea (USFK) pada konferensi Dewan Atlantik.

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un akan mengawasi jalannya parade. Ribuan tentara rencananya akan berbaris melalui Lapangan Kim Il Sung, yang dinamai menurut nama pendiri Korea Utara.

Atraksi parade akan menampilkan prosesi kendaraan lapis baja dan tank-tank militer akan mengikuti di belakang para tantara. Puncak acara ini adalah dengan pertunjukkan rudal yang akan ditampilkan Pyongyang.

Baca Juga: Legislator Ajak Masyarakat Baca Utuh Pasal per Pasal, Supaya Tidak Terjebak Hoax

Kemunculan kasus infeksi di sejumlah negara Asia menjadi epilog dari kisah virus Covid-19.

Beberapa negara termasuk Korea Utara mengalami dampak baik ekonomi maupun kesehatan dari adanya Covid-19. Parade militer ini dianggap bertujuan untuk mengirim pesan kepada penonton domestik bahwa meskipun kesulitan ekonomi yang mereka hadapi, mereka adalah negara yang kuat secara militer.

Berdasarkan data Council on Foreign Relations (CFR) Korea Utara diperkirakan memiliki 20-30 senjata nuklir dan telah melakukan uji coba misil 23 kali sejak 2017. Misil paling baru yang dikembangkan Korea Utara yakni Intercontinental Balistic Missile (ICBM) diyakini bisa menempuh jarak yang sangat jauh. Sehingga walau berada di peringkat yang lebih rendah dibanding Korsel, kekuatan Korea Utara dengan misil dan nuklirnya jelas sangat mengerikan.

Baca Juga: Yuk, Ketawa Bareng Opera Van Java! Berikut Jadwal Acara Trans7 Kamis 8 Oktober 2020

Sebelumnya diberitakan bahwa minggu lalu pasukan Pyongyang menembak mati seorang pejabat Korea Selatan yang hanyut ke perairannya. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan virus Covid-19. Penembakan itu menyebabkan kemarahan di Korea Selatan.

Insiden tersebut kemudian memicu permintaan maaf yang langka dari Kim Jong Un.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler