AS Pertimbangkan Bebas Visa untuk 4 Negara Ini, Indonesia Masuk Prioritas?

28 Oktober 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi - AS Pertimbangkan Bebas Visa untuk 4 Negara Ini, Indonesia Masuk Prioritas? /pexels/Spencer davis

MEDIA BLITAR – Amerika Serikat sedang mempertimbngan bebas visa bagi 4 negara ini, lantas masukkah Indonesia sebagai salah satu penerima prioritas ini?

Diketahui apabila masuk dalam skala prioritas bebas visa ini memungkinkan untuk warga negara asing datang ke AS tak perlu lagi menggunakan visa untuk bermukim di sana.

Program bebas visa itu memungkinkan warga asing datang ke AS tanpa visa untuk masa tinggal hingga 90 hari.

Baca Juga: Tangguhkan Visa Turis dan Tolak yang Riwayat Perjalanan dari India, Menkes: Lindungi Rakyat dari Mutasi Virus

Pada Selasa, 26 Oktober 2021, Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk menambahkan empat negara ke dalam program bebas visanya

"Kami memiliki empat kandidat dalam proses: Israel, Siprus, Bulgaria dan Rumania,” kata Mayorkas dalam sebuah acara industri perjalanan pada Selasa 26 Oktober 2021.

"Kami sangat, sangat fokus pada program ini, ujar Mayorkas. Dia juga menyebutkan program itu memberikan manfaat ekonomi dan keamanan yang signifikan,” tambahnya.

Baca Juga: Amnesty Intenational Indonesia: Prabowo Mendapat Visa AS, Sebuah Keutusan yang Sangat Disayangkan

Pada September lalu, AS menambahkan Kroasia ke dalam program bebas visanya.

Kepala Eksekutif Asosiasi Perjalanan AS Roger Dow mengatakan penambahan Kroasia dalam daftar bebas visa AS itu berkontribusi pada peningkatan devisa senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,42 triliun) bagi ekonomi Negeri Paman Sam itu.

"Setiap kali Anda menambahkan salah satu negara (ke dalam daftar bebas visa) ini, perjalanannya akan meningkat pesat,” kata Dow.

Baca Juga: Arab Saudi Borong Produk Makanan Indonesia Hingga 53,1 Juta Dolar Amerika Serikat

Pihak Gedung Putih pada Agustus mengatakan bahwa Biden menekankan pemerintahannya akan memperkuat kerja sama bilateral dengan israel dengan cara yang akan menguntungkan warga AS dan warga Israel, termasuk dengan bekerja sama untuk memasukkan Israel dalam program bebas visa AS

Pernyataan tersebut disampaikan Gedung Putih setelah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

Mayorkas juga telah bertemu dengan Duta Besar Israel untuk AS pada Agustus dan keduanya membahas isu bebas visa.

Baca Juga: Seorang Pria di Amerika Serikat Mempunyai Hobi yang Tidak Wajar dan Tergolong Berbahaya

Pada Februari, Mayoritas berbicara dengan Komisaris Komisi Eropa untuk Urusan Dalam Negeri dan keduanya menyatakan minat yang berkelanjutan dalam mempertahankan Perjanjian Catatan Nama Penumpang AS-EU dan bekerja sama dengan Bulgaria, Kroasia, Siprus, dan Rumania untuk memenuhi kualifikasi untuk Program Bebas Visa.

Untuk mengikuti program tersebut, setiap negara harus memenuhi persyaratan terkait kontra terorisme, penegakan hukum, penegakan imigrasi, keamanan dokumen, dan pengelolaan perbatasan.

Baca Juga: Amerika Serikat Pertimbangkan Langkah Politik dan Ekonomi Soal Krisis Myanmar

Hingga saat ini ada 40 negara yang termasuk dalam program bebas visa AS.

Persyaratan ini termasuk memiliki tingkat penolakan visa non-imigran di bawah 3 persen, mengeluarkan dokumen perjalanan yang aman, dan bekerja sama dengan penegak hukum dan otoritas kontra terorisme AS" kata Departemen Keamanan Dalam Negeri AS pada September.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler