Amerika Serikat Isyaratkan Ilmuwan China Minta Data Awal Covid-19 Dihapus

- 26 Juni 2021, 08:34 WIB
Institut Virologi Wuhan
Institut Virologi Wuhan /

MEDIA BLITAR – Pandemi Covid-19 masih dirasakan dan dialami banyak negara di belahan bumi, tak terkecuali Indonesia.

Ragam upaya dilakukan banyak negara untuk menekan angka peningkatan kasus Covid-19, mulai dari disiplin protokol kesehatan, hingga penyaluran vaksinasi.

Menilik asal muasal Covid-19, pernah diinformasikan kepada publik bahwa penyebaran terjadi dari hewan ke manusia di wilayah Wuhan, China.

Baca Juga: China Laporkan Produk Ekspor Ikan Indonesia Terpapar Covid-19, hingga Produk Dikembalikan

Dan beberapa waktu yang lalu, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat sebelumnya: “AS Klaim Ilmuwan China Meminta Menghapus Data Awal Covid-19 untuk Tutupi Asal Usul Corona” mengabarkan bahwa, catatan awal yang dinilai dapat membantu menunjukkan asal muasal Covid-19 dihapus dari database Amerika Serikat (AS) karena permintaan ilmuan China.

Kabar ini dikonfirmasi pejabat Amerika Serikat pada hari Rabu, 23 Juni 2021.

Meruntut database yang diinformasikan kepada pihak arsip Amerika Serikat, di Maret 2020 sebuah tim akamedisi Wuhan, China melaporkan soal urutan virus yang dinilai menyebabkan Covid-19.

Baca Juga: Sejarah Baru Korea Utara Alami Krisis Pangan Parah, Harga Pisang Capai Rp 630 Ribu per Kilogram

Kendati demikian, seperti yang disampaikan pihak Institut Kesehatan Nasional (NIH) Amerika Serikat, tiga bulan setelah pelaporan tersebut, tim akademisi Wuhan meminta data dihapus.

"Penyelidik yang mengajukan memiliki hak atas data mereka dan dapat meminta penarikan data," ucap NIH.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah