MEDIA BLITAR – Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, bak belum mereda.
Beberapa waktu yang lalu, usai Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu turun jabatan. Nama Naftali Bennett keluar sebagai PM Israel baru, yang terpilih pada 13 Juni 2021.
Setelah menjadi PM Israel, Naftali Bennet menyampaikan kebijakan yang cukup kontroversi di tanggal 14 Juni 2021.
Di mana dalam kebijakan yang disampaikan, Naftali Bennett memperbolehkan bagi kelompok orang Israel melaksanakan pawai yang dinilai sejumlah orang cukup provokatif, ketika melalui Yarussalem Timur.
Kebijakan Naftali Bennet ini pun, mengundang protes dari penduduk Palestina, ketika ada pawai bendera di tanggal 15 Juni 2021 untuk merayakan ulang tahun penduduk Israel tahun 1967 di bagian timur kota tersebut.
Beriringan dengan hal tersebut, dikabarkan jika sejumlah ultranasionalis Yahudi yang ikut dalam pawai menyanyikan lagu anti-Palestina.
Sementara itu, sebelum pawai berlangsung, polisi Israel memaksa sejumlah penduduk Palestina untuk pindah secara paksa dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.
Baca Juga: Usai Produknya Disingkirkan, Pihak Coca Cola Akhirnya Buka Suara Tanggapi Insiden Cristiano Ronaldo
Dan dikabarkan pada saat itu, ada penduduk Palestina yang ditangkap dan terluka, ketika polisi Israel meluncurkan granat kejut di sekitar Gerbang Damaskus.