Network
MEDIA BLITAR - Tsamara Amany merespon unggahan salah satu akun twitter, yang melampirkan tangkapan layar cuitan suaminya saat mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Unggahan akun salah satu netizen yang melampirkan tangkapan layar cuitan suami Tsamara Amany tersebut dikaitkan dengan keputusannya keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa hari lalu.
"Salut dengan kinerja Pak Gub @aniesbaswedan dalam penanganan Covid-19. Berdoa dan berharap yang terbaik untuk Indonesia," bunyi cuitan akun suami Tsamara @ifalatas, yang dilampirkan oleh akun netizen bernama @mustlkmn, 19 April 2022.
"Pantesan Tsamara Amany keluar dari PSI. Ternyata suaminya...." Tulis caption akun tersebut dalam postingan tangkapan layarnya.
Merespon postingan yang menurutnya dihubung-hubungkan tersebut, Tsamara menyinggung soal independensi perempuan di ranah politik praktis.
"Politik hari ini: perempuan dianggap tidak bisa mengambil keputusan secara independen. Seolah perempuan itu objek lemah yang dengan mudah 'disuruh' & 'dipengaruhi' oleh laki-laki," tulis respon Tsamara, seperti dikutip Media Blitar dari cuitan akun twitternya @TsamaraDKI, 20 April 2022.
"Dan, agak norak nggak sih, cari twit pasangan saya yang dari dulu gak pernah tertarik politik praktis?" Cuit mantan Ketua DPP PSI itu kembali.
Selanjutnya, Tsamara juga mencuitkan keterangan jika dirinya dan suaminya telah sama-sama dewasa.
Begitupun juga sikap yang terkait dengan dunia karier mereka masing-masing.
Baca Juga: Link Nonton Serial Moon Knight Episode 4: Steven Grant dan Layla Akhirnya Menemukan Makam Dewa Ammit
Tsamara menyebut ia dan suaminya bisa mengambil keputusan secara independen sebagai bagian dari perjalanan pernikahannya untuk saling melengkapi.
"Saya & @ifalatas itu sudah sama-sama dewasa. Kami punya pemikiran masing-masing. Terkadang sama, terkadang beda. Nggak apa-apa dalam pernikahan kan memang perjalanan saling melengkapi. Dan kami bisa ambil keputusan yang menyangkut karir kami secara independen," cuit Tsamara Amany.
Seperti diketahui, Tsamara memutuskan keluar sebagai kader dan pengurus partai PSI pada Senin, 18 April 2022.
"Selama lima tahun sebagai Ketua DPP, per hari ini, 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," ujar Tsamara Amany di kanal youtube pribadinya.
Dari pernyataannya, wanita yang masuk PSI di usia 21 tahun itu memutuskan keluar karena ingin merambah dunia baru di luar jalur politik.
Perjuangan yang terkait isu-isu perempuan adalah salah satu alasan dirinya ingin melakukan perjalanan baru tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin HPV untuk Kanker Serviks Mulai Tahun 2022, Simak Persyaratannya!
Dia juga menegaskan jika keputusannya keluar dari dunia politik bukan untuk mengecilkan peran partai.
Sebaliknya, politik dan partai menurutnya tetap menjadi salah satu media penting untuk membawa perubahan dalam skala besar.
"Saya tetap percaya sebagaimana saat dulu saya bergabung PSI, politik dan partai adalah salah satu jalan paling masuk akal membawa perubahan dalam skala besar," ujarnya.***
