Apa Arti Klitih? Begini Aksi Kejahatan Jalanan di Jogja yang Kembali Viral di Twitter

5 April 2022, 15:03 WIB
Apa Arti Klitih? Begini Aksi Kejahatan Jalanan di Jogja yang Kembali Viral di Twitter /Pixabay

 

MEDIA BLITAR – Belakangan ini, tagar atau hashtag #JogjaTidakAman dan #JogjaDaruratKlitih tengah viral di Twitter. Tentunya, banyak yang mencari tahu tentang apa arti klitih yang saat ini tengah menjadi sorotan media. Klitih adalah tindak kejahatan jalanan yang belakangan marak terjadi, khususnya di Jogja.

Diketahui, hashtag tersebut muncul kembali tagar di Twitter karena tindak kejahatan klitih kian marak. Bahkan baru-baru ini, terdapat laporan dari beberapa korban yang sempat mengalami kejadian tersebut di beberapa ruas jalan khususnya di Jogja.

Salah satunya adalah kasus kekerasan jalanan yang merenggut nyawa seorang pelajar dari SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta karena kasus klitih yang terjadi pada Minggu, 3 April 2022 dini hari.

Baca Juga: Ternyata Waktu Imsak Bukan Batasan Sahur Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya Dari Dua Ulama Besar Islam

Seperti dikutip Media Blitar dari PMJ News pada 5 April 2022, korban yang diketahui bernama Daffa Adzin Al Basith tengah mencari makan sahur di sekitar Jalan Gedongkuning, Jogja pada hari Minggu, 3 April 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut keterangan beberapa saksi, saat itu korban bersama teman-temannya yang berjumlah 7 orang menggunakan 5 sepeda motor. Korban dan rombongannya lantas berhenti di salah satu warung makan untuk membeli makanan sahur.

"Rombongan korban ada yang sudah pesan makanan dan ada juga yang baru parkir motor. Kemudian dari belakang diblayer rombongan pelaku," ungkap Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi.

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Asing Terkait Kelangkaan Minyak Goreng, Fadli Zon: Radikal!

Rombongan korban yang tak terima dengan perlakuan pelaku dan teman-temannya kemudian mengejar rombongan pelaku yang berjumlah empat motor. Pelaku yang dikejar oleh rombongan korban tiba-tiba saja putar balik bersama rekan lainnya untuk menghadang korban dan melakukan kekerasan.

Korban yang kala itu tengah membonceng temannya kemudian terkena sabetan gir dari pelaku dan mengenai bagian wajahnya. Korban yang tergeletak di jalan ditemukan oleh petugas kepolisian yang sedang patroli dan dibawa ke rumah sakit. Akan tetapi,nyawa korban tidak terselamatkan.

Peristiwa klitih yang terjadi di kawasan Jogja dan mengakibatkan korbannya meninggal dunia tersebut kini telah ditangani oleh pihak kepolisian. Seperti dikutip dari Wikipedia, diketahui klitih merupakan kata dari Bahasa Jawa, yang dapat diartikan sebagai kegiatan berputar-putar untuk mencari hiburan di waktu luang. Akan tetapi, kini makna dari klitih sendiri sudah berbeda.

Baca Juga: Hasil Piala AFF Futsal 2022 Skor Australia vs Myanmar dan Klasemen Terbaru Grup B: Burma Menang Telak

Belakangan ini, istilah klitih digunakan untuk menyebutkan kegiatan sekelompok orang yang berputar-putar dengan membawa senjata tajam dengan maksud mencelakai korban yang ditemuinya di jalanan.

Jika melihat pada tujuannya, klitih sendiri merupakan kejahatan jalanan yang memiliki tujuan untuk melukai atau mencelakai korban yang dianggap musuh oleh kelompok tersebut ketika bertemu di jalan. Tak hanya itu, para pengendara yang sedang mengendarai kendaraan sendirian juga tak luput dari sasaran klitih hingga menyasar korbannya secara acak di jalanan.

Fenomena ini kerap terjadi di kalangan anak muda usia 14-19 tahun yang merupakan pelajar. Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target yang merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing ketika berada di daerah sepi. Selanjutnya, pelaku melakukan perundungan secara fisik terhadap pelaku. 

Baca Juga: Sapa Raffi Ahmad Lewat Video 40 Detik di Bali, Miyabi Jadi Sorotan Netizen: Gimana Perasaan Nagita ya

Saat ini, kebanyakan pelaku klitih atau aksi kriminal jalanan ini adalah remaja atau anak di bawah umur dan kerap terjadi di area Jogja. Pelaku klitih kerap terlihat membawa berbagai senjata tajam seperti pisau, golok, hingga gir motor untuk melukai korban. Terkadang, pelaku juga mengincar harta benda milik korban dan biasa disebut dengan begal.

Untuk menghindari klitih, hindari berkendara sendirian, terutama pada malam hari. Selain itu, hindari jalanan yang tampak sepi dan pilihlah jalan yang ramai. Apabila anda merasa diintai oleh para pelaku klitih, segera mencari tempat yang aman dan ramai serta mintalah bantuan warga yang berada di sekitar lokasi anda.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler