Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Dilakukan Sebagian Saja? Berikut Penjelasan dan Niat Puasanya

- 30 Oktober 2020, 14:52 WIB
Niat puasa sunah Ayyamul Bidh
Niat puasa sunah Ayyamul Bidh /

MEDIA BLITAR – Puasa adalah ibadah yang wajib dilaksanakan khususnya di bulan Ramadhan. Namun selain itu, ada juga ibadah sunnah. Ibadah sunnah merupakan pelengkap dari ibadah wajib. Di luar bulan Ramadhan, nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk berpuasa sunnah tiga hari setiap bulan.

Beberapa hadits tentang puasa tiga hari setiap bulan adalah sebagai berikut :

Diceritakan bahwa Abu Hurairah berkata:

Teman dekat saya (Nabi Muhammad) menasihati saya untuk melakukan tiga hal. Yaitu : Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah Witir. [HR al-Bukhaari (1124); Muslim (721).]   

Diriwayatkan bahwa 'Abd-Allaah ibn' Amr ibn al-'Aas berkata :

Rasulullah berkata kepada saya: "Berpuasalah selama tiga hari setiap bulan, karena setiap perbuatan baik kamu akan mendapat (pahala) sepuluh kali lipat, sehingga pahala puasamu akan dihitung seperti puasa seumur hidup. ” [HR al-Bukhaari (1874); Muslim (1159).]

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Al-Syekh Ibn 'Uthaymeen menguraikan lebih lanjut haditsnya sebagai berikut :

Diperbolehkan untuk berpuasa Ayyamul Bidh satu per satu atau secara terpisah. Contohnya berpuasa di awal bulan, di tengah, atau di akhir bulan. Segala puji bagi Allah, karena Rasulullah tidak menyebutkan hari tertentu. 

Ketika Aisyah ditanya: Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan? Ia berkata : “YA”.

Di bagian bulan manakah dia berpuasa? 

Dia pun menjawab : Dia tidak akan peduli di tanggal berapa saja dia akan berpuasa. Akan tetapi tanggal 13, 14 dan 15 itu lebih baik, karena ini adalah Ayyamul Bidh.

Oleh karena itu, perlu dicatat dari hadits di atas bahwa meskipun nabi mengajarkan kita untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, namun tanggal 13, 14, dan 15 tidak ditentukan sebagai tanggalnya. Tetapi para ulama merekomendasikan hari-hari itu karena ketiga hari tersebut adalah Ayyamul Bidh

Hari-hari ini disebut sebagai Ayyam Al-Beed karena kata "Beed" dalam bahasa Arab berasal dari kata "Abyad" yang berarti putih. Tiga hari tengah dari tanggal 13, 14 dan 15 bulan lunar disebut “Al-Ayyam-ul-Beed” atau yang juga dikenal dengan puasa putih karena malam hari pada ketiga tanggal tersebut terlihat lebih cerah. Cahaya bulan sedang terang benderang menuju purnama sehingga tampak putih.

Baca Juga: Langsung Cair, Klik eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Penerima BPUM UMKM Rp2,4 Juta via BRI

Lalu, apakah kita boleh melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh hanya sebagian saja?

Barang siapa yang tidak mampu berpuasa pada hari Ayyamul Bidh, lalu ia berpuasa hanya sebagian saja dan menyempurnakannya pada hari yang lain, maka ia tetap mendapatkan keutamaan yang berkaitan dengan puasa sunnah Ayyamul Bidh.

Selain itu, ahli puasa juga akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Ahli puasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.

Berikut ini adalah niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah :

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala

Terjemahannya : “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”***

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah