Lahan Sempit, Budikdamber Jadi Solusi Ketahanan Pangan Keluarga di Masa Pandemi

- 2 Oktober 2020, 13:27 WIB
Lahan sempit, budikdamber jadi solusi ketahanan pangan keluarga di masa pandemi
Lahan sempit, budikdamber jadi solusi ketahanan pangan keluarga di masa pandemi /Ravisha Indu/Media Blitar

MEDIA BLITAR - Pada masa pandemi, sistem kerja work from home (WFH) memiliki fleksibilitas yang tinggi sehingga masyarakat mendapatkan banyak waktu luang dirumah.

Selama masa pandemi aktifitas di luar sangat dibatasi dan kegiatan lebih banyak di lakukan dirumah, bagi yang mempunyai lahan sempit budikdamber bisa menjadi solusi selama masa pandemi.

Baca Juga: Harga Tanaman Janda Bolong, Lebih Mahal dari Kijang Krista Arief Muhammad

Budikdamber adalah singkatan dari budidaya ikan dan sayur dalam ember yang dikembangkan oleh Juli Nursandi, S.Pi,M.Si dari Politeknik Negeri Lampung.

Tujuan budikdamber untuk menjaga ketersediaan kebutuhan konsumsi pangan keluarga kelas menengah selama pandemi.

Baca Juga: Mendadak menjadi Tren, Berikut 7 Fakta Menarik Ikan Cupang yang Jarang Diketahui Orang

Budikdamber dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah lahan sempit di perkotaan khususnya bagi mereka yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri selama pandemi dan memberikan pengalaman baru.

Sistem aquaponik berpeluang meningkatkan kebutuhan protein hewani dan sayuran, serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Kamu Belum Cair? Begini Cara Lapornya

Pembuatan Budikdamber sangat sederhana tidak membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan lahan luas. Cukup satu ember besar dengan kapasitas 60 liter atau lebih untuk 60 ekor ikan lele.

Selain ember, dibutuhkan beberapa pot plastik air mineral, media tanam seperti arang, sekam, bibit kangkung, tisu, tang, dan serta kawat untuk pengait pot.

Setelah itu, isi ember dengan 60 liter air dan diamkan 1-2 hari ditaburkan garam secukupnya. Barulah, masukkan benih lele 5-12 cm sebanyak 60 ekor lele, dan biarkan 1-2 hari. Terakhir, rangkai atau tata dengan baik gelas berisi kangkung di sisi ember.

Baca Juga: Disebut ‘Silver Queen’, Pecinta Tanaman Hias Wajib Punya Aglonema Daun Perak, Yuk Simak Cara Merawat

Letakkan ember di tempat terkena sinar matahari maksimal, berikan pakan kepada ikan lele sesuai ukuran sekenyangnya bisa 2-3 kali sehari dengan waktu yang tetap.

Perlu diperhatikan amati nafsu makan ikan lele setiap hari, jangan lupa melakukan penggantian air 10-14 hari sekali. Untuk penyedotan 5-8 liter, bisa lebih atau keseluruhan bila perlu, ganti dengan air bersih.

Baca Juga: Ini Penyebab Susah Tidur Saat Malam yang Dapat Mengganggu Aktifitas Harian

Untuk panen kangkung umumnya yang pertama antara 14-21 hari sejak ditanam, setelah itu panen kedua sudah bisa dilakukan 10-14 hari kemudian. Dan, khusus kangkung masih bisa dipanen selama 4 bulan.

Sedangkan panen ikan lele dapat dilakukan dalam 70-90 hari setelah benih tebar benih tergantung ukuran benih ikan lele yang disebar. 

Budikdamber ini diharapkan menjadi solusi tentang budidaya ikan dan sayur tidak membutuhkan lahan luas.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah