Network
MEDIA BLITAR – Pitik merupakan istilah dalam bahasa jawa ke Indonesia yang artinya ayam. Di Indonesia khususnya etnis jawa mengenal istilah “pitik walik saba kebon” yang artinya ternyata bukan ayam.
Pitik walik saba kebon bentuk cangkriman dalam bahasa jawa yang memiliki arti khusus atau makna khusus.
Istilah cangkriman bisa dipahami sebagai tebak-tebakan dimana seseorang harus memecahkan teka-teki ini untuk mencari artinya. Istilah pitik walik saba kebon ternyata sudah sangat familiar di masyarakat.
Baca Juga: Mitos Ayam Walik: Mampu Menolak Bala’, Menolak Ilmu Sihir hingga Santet?
Tujuan dari cangkriman adalah sebagai hiburan atau candaan sekaligus membentuk anak untuk berfikir kreatif. Ssecara langsung mautun tidak langsung, orang akan dilatih untuk berpikir secara cepat dan tepat ketika bermain cangkriman.
Dalam permainan ini seseorang akan berfikir untuk menentukan jawaban yang tepat dari teka-teki yang dilontarkan penutur.
Teka-teki pitik walik artinya ayam yang berbulu terbalik, saba kebon artinya bermain atau dolan ke kebun. Jadi yang dimaksud pitek walik saba kebon disini adalah nanas.
Baca Juga: Mengenal Ayam Cemani: Apakah Tulang dan Darahnya Berwarna Hitam?
Bagaimana teka-teki ini memiliki arti buah nanas?
Buah nanas memiliki bentuk kuliy yang menyerupai model ayam yang memiliki bulu terbalik. Lalu tempat tumbuh buah nanas berada di kebun atau kebon. Sehingga apabila kalimat “pitek walik saba kebon” artinya nanas.
