Network
MEDIA BLITAR - Penyebutan hari Tasyrik pasti sering didengar. Sebutan ini memang sering kali disebutkan dalam pengajian, atau sering kalian baca pada artikel-artikel atau buku. Hari Tasyrik terdiri dari 3 hari, yakni tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Tepatnya setelah hari raya Idul Adha.
Pada hari Tasyrik umat muslim disunnahkan melantunkan takbir setelah shalat fardu. Takbir biasanya dimulai setelah shalat maghrib sebelum Idul Adha, atau waktu malam takbir. Sedangkan sunnah melantunkan takbir terakhir pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Pada 3 hari tasyrik ini, jama'ah hari berada di Mina untuk melempar jamrah. Sedangkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji, pada hari Tasyrik dilarang untuk berpuasa.
Berikut merupakan amalan-amalan yang dianjurkan pada hari tasyrik, yang dikutip oleh Media Blitar dari laman Kemenag.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Umat islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban awalnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada hari raya Idul Adha. Dapat dilanjutkan pada hari-hari tasyrik. Berkurban bisa menjadi salah satu sarana berbagi kenikmatan kepada sesama umat islam, khususnya bagi yang tidak mampu.
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Sebab itu, pada hari tasyrik dilarang untuk berpuasa. Karena makan dan minum menjadi salah satu bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Diharamkan berpuasa pada hari tasyrik berdasarkan sabda Rasulullah dari riwayat Abu Hurairah RA.
"Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah", HR Abu Hurairah.
