MEDIA BLITAR – Apa itu mirin bahan yang digunakan untuk masakan Jepang? Berikut penjelasannya.
Biasanya mirin digunakan untuk membuat makanan agar terasa lebih gurih dan nikmat, seperti sushi atau ramen sebagai penyeimbang rasa asin dari kedelai atau miso.
Namun, ternyata mirin termasuk dalam kategori haram, yang memiliki kadar alkohol 10 sampai 14 persen, hingga membuat mirin tergolong sebagai khamr.
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Purwaningsih menegaskan penggunaan mirin dalam olahan makanan tidak dianjurkan, karena termasuk dalam kategori haram.
“Mirin itu sebetulnya sejenis ya sama angciu, itu juga fermentasi anggur beras murni umami. Biasanya ini adalah akrab dengan masakan-masakan Jepang. Biasanya digunakan untuk membuat rasa gurih masakan tersebut,” kata Kepala Ahli LPPOM MUI Purwatiningsih, seperti dikutip dari PikiranRakyat.
“Kita tidak boleh mencari pengganti mirin tetapi memiliki aroma seperti mirin, itu adalah bentuk sintesis, itu tidak diperbolehkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Kronologi Ari Lasso Terdampar di Bandara Singapura, Ditinggal Pesawat hingga Tanggung Kerugian
Seperti yang diketahui, Mirin merupakan bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa minuman beralkohol berwarna kuning, manis, mengandung gula sebanyak 40%-50%, dan alkohol sekitar 14%.