Network
MEDIA BLITAR - Pelaksanaan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan haji.
Keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yaitu dapat menghapus dosa-dosa.
Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmizi disebutkan bahwa puasa Arafah bisa menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa.
Puasa Tarwiyah
Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
Baca Juga: 5 Manfaat Buah Alpukat Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Sumber Nutrisi yang Baik
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari kedelapan dalam bulan Zulhijah.
Keutamaan puasa Tarwiyah tercantum dalam hadist dhaif yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas. Hadist tersebut menyebutkan bahwa puasa pada hari Tarwiyah bisa menghapuskan dosa satu tahun dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau pada Daging Kambing dan Sapi, Cocok untuk Olahan Saat Idul Adha
Puasa Arafah
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Baca Juga: 5 Manfaat Tomat Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mencerahkan Kulit
Puasa Arafah dilakukan pada hari kesembilan dalam bulan Zulhijah.
Hari Arafah merupakan puncak orang-orang yang menunaikan ibadah haji berkumpul untuk wukuf di Padang Arafah.
Puasa sunah Arafah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Baca Juga: BUNGKAM! Tri Suaka dan Kuasa Hukum Kunjungi Polda Metro Jaya: Nanti Akan Ada Waktunya
Adapun hadis sahih mengenai keutamaan puasa Arafah yang diriwayatkan Abu Qatadah RA (radhiyallahu ‘anhu).
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (HR Muslim)."
***
