Kota tersebut telah menjadi kota kreatif UNESCO seja 2017 lalu. Maka dari itu, kota ini juga dipilih lantaran rencana komprehensifnya untuk kebijakan seputar buku untuk memicu perubahan sosial, memerangi kekerasan, dan membangun budaya damai.
Ibukota yang telah terpilih nantinya akan melakukan promosi buku dan membaca sepanjang tahun ini.
Hari Buku Sedunia merupakan suatu momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan membaca.
Membaca buku merupakan suatu hal yang sangat bermanfaat untuk mendorong perluasan wawasan, merangsang pikiran, merangsang kreativitas, dan sarana hiburan yang dapat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang.
Berikut daftar kota yang pernah ditetapkan sebagai Ibukota Buku Dunia atau World Book Capital UNESCO dari tahun 2001 hingga 2022.
Baca Juga: Penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah, Muhammadiyah Tetapkan Jatuh Pada 2 Mei 2022
Madrid (2001), Alexandria (2002), New Delhi (2003), Anvers (2004), Montreal (2005), Turin (2006), Bogota (2007), Amsterdam (2008), Beirut (2009), Ljubljana (2010), Buenos Aires (2011), Erevan (2012), Bangkok (2013), Port Harcourt (2014), Incheon (2015), Wroclaw (2016), Conakry (2017), Athena (2018), Sharjah (2019 ), Kuala Lumpur (2020), Tbilisi (2021), Guadalajara (2022).***