Ada sejumlah faktor risiko yang bisa membuat seseorang memasuki fase ini antara lain berat badan berlebihan, kurang beraktivitas fisik dan menerapkan pola diet tak seimbang.
“Bukan hanya urusan nasi sedikit. Tetapi diet yang tidak menaikkan berat badan. Nasi sedikit ngemilnya banyak, risiko tinggi. Kontribusi diet itu 30 persen pada gula darah,” ujar Dante yang juga atlet triathlon itu.
Selain itu, ada juga faktor etnik. Dante menuturkan, hasil survei beberapa waktu lalu memperlihatkan etnik Manado secara genetik berisiko lebih besar mengembangkan diabetes ketimbang etnik lainnya, di luar faktor terkontrol. Hanya saja, dia tak mempunyai jawaban mengapa hal ini bisa terjadi.
***