Network
MEDIA BLITAR - Sejak awal kemunculannya, virus Corona telah mengalami berbagai mutasi dan kini telah muncul berbagai varian.
Akhir-akhir ini varian virus Covid-19 yang paling dikenal masyarakat adalah varian Delta yang terkenal mematikan, dan varian Omicron yang menyebar dengan sangat cepat, namun tidak seganas varian Delta.
Untuk menjelaskan hal ini, dr. Nia Krisniawati, Sp.Mk. Seorang ahli mikrobiologi klinik asal Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed) menerangkan bahwa virus memiliki kemampuan alami untuk terus-menerus bermutasi.
Baca Juga: Wajib Coba! Resep Minuman Ramuan Tradisional Ini Dapat Cegah Virus Corona
Baca Juga: Sempat Mengidap Omicron? Simak Syarat-syarat Sembuh dari Covid-19 Menurut Kemenkes
Virus yang memiliki banyak varian, membuat proses penanggulangan menjadi lebih rumit dan lama, karena tiap-tiap varian dari suatu virus yang sama dapat menimbulkan gejala dan efek yang berbeda.
Pada keterangan dr. Nia, pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, disebabkan oleh sifat virus yang terus bermutasi sehingga memunculkan varian-varian yang lebih cepat menyebar, dimana menurutnya hal ini adalah siklus alami dari virus.
Baca Juga: Virus Penyebab COVID-19 akan Terus Bermutasi, Sudah Siapkah Indonesia Hadapi Endemi?
"Mutasi virus berlangsung terus-menerus dan merupakan siklus alamiah virus. Oleh karena pandemi COVID-19 belum berakhir sekalipun kasus global mulai menurun dan COVID-19 diprediksi akan terus ada. Untuk itu informasi yang benar dan faktual terkait COVID-19, termasuk varian Omicron, penting dalam pengendalian pandemi dan pencegahan penularan virus," kata anggota Tim Laboratorium COVID-19 dan Laboratorium Riset Terpadu Unsoed itu.
Untuk menanggulangi hal tersebut, dia menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan, baik diri maupun lingkungan.
