Kenali 3 Ciri Epilepsi yang Terjadi di Usia 40 Tahun ke Atas, Salah Satunya Daya Ingat Terganggu

- 21 Desember 2021, 10:43 WIB
Ilustrasi epilepsi atau kejang-kejang
Ilustrasi epilepsi atau kejang-kejang /Pixabay/

MEDIA BLITAR - Penyakit epilepsi dapat terjadi lantaran kejang-kejang yang disebabkan adanya gangguan pada syaraf otak. Umumnya, penyakit ini bisa menyerang orang di bawah umur 40 tahun maupun di atasnya. Epilepsi lebih dikenal sebagai penyakit ayan.

Kondisi tersebut mampu menyerang seseorang saat terjadi kerusakan maupun perubahan di dalam otak. Tidak hanya itu, penyakit ayan dapat terjadi pada seseorang berusia 40 thun ke atas.

Maka dari itu, sebaiknya Anda mengetahui tanda epilepsi yang terjadi pada orang berusia 40 tahun sebagaimana dikutip MediaBlitar.com dari YouTube Bincang Sehati DAAI TV.

Baca Juga: Hati-Hati, Kenali Apa itu Toxic Relationship! Segera Akhiri Jika 8 Tanda-Tanda ini Kamu Rasakan

1. Mata Terbelalak dengan Pandangan Kosong

Seseorang yang sudah mencapai umur 40 tahun ke atas hingga lansia mudah rawan terjangkit penyakit epilepsi dengan beberapa tanda yang dapat dilihat, seperti mata selalu terbelalak dengan tatapan kosong.

2. Kesadaran Masih Ada Namun Daya Ingat Mengalami Gangguan

Tanda lainnya memang agak sulit dideteksi karena penderita epilepsi biasanya tidak terlihat kehilangan kesadaran.

Namun, hal tersebut memiliki potensi untuk muncul gejala yang menunjukkan sang korban mengalami gangguan memori atau daya ingat.

Baca Juga: Ternyata Malas dan Berantakan Ciri Orang Cerdas, Berikut 11 Tanda Orang Jenius Lainnya! Apakah Kamu Juga?

Tentunya, Anda harus waspada mengenai tanda satu ini, apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang dengan usia 40 tahun ke atas hingga lanjut usia.

3. Berhalusinasi dan Terlihat Bingung

Tanda selanjutnya, seseorang yang mencapai usia 40 tahun ke atas dapat terjangkit penyakit epilepsi yakni, berhalusinasi dan sering mengalami kebingungan.

Beberapa tanda epilepsi yang terjangkit pada seseorang berusia 40 tahun ke atas hingga lansia masih membutuhkan anamnesis akurat yang dilakukan oleh seorang ahli. Hal ini tentu saja peran dokter juga penting.

 Baca Juga: 5 Tanda Orang Bakal Sukses di Masa Depan, Apakah Kamu Termasuk?

Disisi lain, seseorang yang mengalami penyakit epilepsi diketahui juga sering tiba-tiba jatuh saat beraktivitas.

Hal itu tentu saja memicu kebingungan untuk membedakan apakah seseorang tersebut terjatuh dipicu oleh epilepsi atau ditimbulkan penyakit lain.

Untuk itu perlu mengetahui perbedaan antara orang yang terjatuh akibat epilepsi dengan terjatuh karena penyakit stroke saat orang tersebut kembali tersadar.

 Baca Juga: Capai Petisi 200.000 Tanda Tangan dan Sponsor Satu per Satu Mundur, Drakor Snowdrop Terancam Gagal Tayang

Seseorang dengan penyakit epilepsi, umumnya kembali sadar saat terjatuh setelah beberapa menit saja.

Sedangkan, seseorang yang terjatuh akibat stroke tentu tidak akan secepat itu memperoleh kesadarannya kembali.Itulah tiga ciri epilepsi yang terjadi di usia 40 tahun ke atas.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah