Network
MEDIA BLITAR - Kesemutan seringkali diidentikkan dengan penyakit stroke. Padahal, faktor seseorang mengalami kesemutan bisa disebabkan hal lain.
Nah, bagi Anda yang masih berumur muda dan sering mengalami kesemutan apakah selalu menjadi pertanda bahwa Anda mengalami stroke? Hal tersebut diungkap oleh dr. Zaidul Akbar beserta kondisi lain pemicu kesemutan di usia muda.
Bagi orang awam penyakit stroke dan kesemutan merupakan dua hal yang saling berhubungan dapat mengindikasikan terganggunya kesehatan tubuh.
Baca Juga: Ngeri, Stres Berat Akibat Beban Kerja hingga Terlilit Hutang Bisa Picu Hipertensi dan Stroke
Hal itu lantaran banyak informasi mengenai kesemutan yang seringkali dijadikan sebagai pertanda munculnya penyakit stroke pada seseorang.
Lalu, bagaimana jika kesemutan terjadi kepada seseorang yang masih muda usianya, namun mengalami masalah kesemutan. Bahkan sering mengalaminya?
Apakah hal tersebut juga menjadi sebuah pertanda stroke? Hal tersebut mengingat bahwa penyakit tersebut umumnya diderita oleh orang yang sudah lanjut usia alias manula?
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi dan Teh Bagi Tubuh, Dapat Cegah Demensia Hingga Stroke
Mengetahui hal tersebut, salah seorang dokter yakni, dr. Zaidul Akbar memberikan keterangan perihal kesemutan, orang muda dan stroke.
Dr. Zaidul Akbar memberikan penjelasan perihal penyebab rasa kesemutan yang dirasakan oleh seseorang yang berusia muda maupun tua. Dr. Zaidul Akbar sekaligus juga memberikan solusi untuk mencegahnya.
Rasa kesemutan atau lebih dikenal sebagai parestesia umumnya dapat dipicu karena rasa nyeri yang ditusuk oleh jarum maupun mati rasa.
Baca Juga: Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya
Timbulnya rasa demikian bukan disebabkan lantaran semut yang sedang berjalan di dalam tubuh. Namun, terdapat faktor lain yang memicunya.
Berdasarkan penuturan dr. Zaidul Akbar , pemicu terjadinya kesemutan sebenarnya ada banyak faktor. Mulai dari masalah tulang belakang, kekurangan asupan mineral hingga sistem saraf sedang bermasalah.
"Banyak (penyebabnya). Ya bisa jadi dari apa namanya, sistem saraf ya, Yang pertama itu," ujar dr. Zaidul Akbar, dikutip Media Blitar pada Jumat, 17 Desember 2021 dari unggahan kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
"Dari masalah tulang belakang juga bisa. Yang kedua, dari kekurangan atau mineral deficiency ya, badannya atau tubuhnya kekurangan mineral juga bisa, zinc, apa kalsium, ya, kalium, magnesium, Fe (zat besi) segala macem juga bisa, ya," katanya.
Tidak hanya itu, masalah kesemutan juga dapat dipicu lantaran berkurangnya sinar matahari dan akibat kurang bergerak atau berkegiatan.
Dari penuturan dr. Zaidul Akbar, kesemutan tidak selalu menjadi penyebab utama penyakit stroke. Lalu, bagaimana cara mencegah kesemutan terjadi?
Baca Juga: Makan Pisang Rutin, Ampuh Dapat Mencegah Serangan Jantung dan Stroke
Dr. Zaidul Akbar mengungkapkan agar melakukan pemeriksaan lebih dahulu faktor apa saja yang memicu adanya kesemutan. Setelah tahu, kemudian dapat ditentukan cara untuk mencegahnya.
Hal tersebut karena faktor pemicu kesemutan ada banyak. Faktornya bisa disebabkan dari makanan dan kurangnya kegiatan.
"Jadi banyak sekali penyebab kesemutan. Atau pemicunya tuh banyak ya. Jadi dicari satu-satu dulu lah. Mungkin kalau mungkin dari sisi makanan ya, kurangi makanan-makanan yang sifatnya bisa melemahkan badan, perbaiki dengan ya rempah rimpang lah kalau bahasa saya gitu ya," kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Khusus Pria, Lakukan Push Up 40 Kali Ternyata Bisa Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
Apabila kesemutan dipicu lantaran penyakit tertentu yang menjadi lebih parah, maka perlu diberikan tindakan pemeriksaan maupun terapi lebih lanjut. Itulah pemicu seseorang yang masih berusia muda mengalami kesemutan.***
