Rasa kesemutan atau lebih dikenal sebagai parestesia umumnya dapat dipicu karena rasa nyeri yang ditusuk oleh jarum maupun mati rasa.
Baca Juga: Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya
Timbulnya rasa demikian bukan disebabkan lantaran semut yang sedang berjalan di dalam tubuh. Namun, terdapat faktor lain yang memicunya.
Berdasarkan penuturan dr. Zaidul Akbar , pemicu terjadinya kesemutan sebenarnya ada banyak faktor. Mulai dari masalah tulang belakang, kekurangan asupan mineral hingga sistem saraf sedang bermasalah.
"Banyak (penyebabnya). Ya bisa jadi dari apa namanya, sistem saraf ya, Yang pertama itu," ujar dr. Zaidul Akbar, dikutip Media Blitar pada Jumat, 17 Desember 2021 dari unggahan kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
"Dari masalah tulang belakang juga bisa. Yang kedua, dari kekurangan atau mineral deficiency ya, badannya atau tubuhnya kekurangan mineral juga bisa, zinc, apa kalsium, ya, kalium, magnesium, Fe (zat besi) segala macem juga bisa, ya," katanya.
Tidak hanya itu, masalah kesemutan juga dapat dipicu lantaran berkurangnya sinar matahari dan akibat kurang bergerak atau berkegiatan.
Dari penuturan dr. Zaidul Akbar, kesemutan tidak selalu menjadi penyebab utama penyakit stroke. Lalu, bagaimana cara mencegah kesemutan terjadi?
Baca Juga: Makan Pisang Rutin, Ampuh Dapat Mencegah Serangan Jantung dan Stroke