MEDIA BLITAR – Penyakit paru obstruktif kronis, atau sering disingkat PPOK, merupakan suatu kondisi peradangan paru jangka panjang.
PPOK terjadi ketika saluran udara dan kantong udara di paru-paru menjadi rusak, sehingga pasien cenderung akan kesulitan napas.
Kebiasaan merokok dan paparan polusi udara sering kali dihubungkan dengan risiko terjadinya PPOK. Namun sesungguhnya, perokok pasif pun bisa terancam oleh penyakit ini
Baca Juga: Girls Waspada, 5 Zodiak Ini Cenderung Toxic Saat Menjalin Hubungan
Meski tidak menghisap rokok, perokok pasif adalah korban dari perokok aktif. Mereka ikut menghirup asap rokok, bahkan lebih berisiko terserang penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
“Itu karena dia tidak tahu kalau asap yang dihirup akibat perokok aktif menyebabkan masalah,” kata Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Prof. dr. Faisal Yunus dalam sebuah webinar, Selasa 23 November 2021.
“Tidak sadarnya perokok pasif menimbun penyakit yang membuat dia tidak aware akan penyakit tersebut dan itu yang meningkatkan risiko,” tambahnya.
Baca Juga: Waspada! Petaka Challange Balas Story 'Nama Panggilan' di Instagram Sebabkan Penipuan
Faktor lain yang membuat perokok pasif berisiko tinggi alami PPOK, kata Faisal, berkaitan dengan sidestream.
Artinya, asap rokok yang dihembuskan perokok aktif masuk ke dalam tubuh orang di sekitarnya.