Network
MEDIA BLITAR – Kebiasaan bergosip atau ghibah kerap kali dilakukan oleh banyak orang. Tak hanya menceritakan keburukan orang lain, ada juga yang menceritakan aib orang terdekat termasuk pasangan ketika sedang berbincang dengan kerabat atau teman.
Apalagi jika seseorang yang diceritakan aibnya telah tiada, tentunya itu juga merupakan perbuatan yang buruk. Menghormati sesama Muslim, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, merupakan hal yang penting
Lantas bagaimana hukum dari menggunjingkan atau menceritakan aib orang lain yang sudah meninggal dunia?
Baca Juga: Dituding Punya Skandal Seks dengan Manajemen, Shani Indira Natio Pilih Jalur Hukum
Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan kajian mengenai tentang hukum menceritakan aib orang yang sudah meninggal dunia.
Sebagai seorang manusia, kita tak pernah lepas dari yang namanya melakukan perbuatan dosa, baik hal itu disengaja atau tidak.
Meski demikian, sebesar apapun dosa yang kita perbuat, namun Allah selalu membuka pintu taubat bagi setiap hambanya yang ingin berubah. Dan taubatnya seseorang tentu menjadi urusan pribadi dengan Sang Pencipta.
Baca Juga: Konten Apus-apus Sara Wijayanto Bicara dengan Arwah Vanessa Angel, Demian Pilih Ambil Jalur Hukum
Sehingga wajar jika banyak orang yang masih beranggapan negatif terhadap perilaku orang lain di masa lalu, padahal mereka tidak tahu orang tersebut telah Allah terima taubatnya.
Menyadur dari dari kanal YouTube Fodamara TV yang diunggah pada 14 September 2016, UAS menyatakan tentang larangan menceritakan aib orang yang sudah meninggal dunia.
