Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya

- 27 Oktober 2021, 09:45 WIB
Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya
Benarkah Tidur Siang Efektif Dapat Kurangi Risiko Serangan Stroke dan Jantung, Begini Kaitannya //Pexels/Andrea Piacquadio/

MEDIA BLITAR – Kabarnya tidur siang tidak hanya baik untuk menyegarkan diri saja. Kebiasaan ini juga disebut memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Tapi, benarkah demikian? Begini ulasannya.

Sebuah penelitian di Swiss telah menyimpulkan bahwa tidur siang berkaitan dengan peningkatan taraf kesehatan jantung.

Para peneliti menemukan fakta baru bahwa tidur siang dapat mengurangi risiko penyakit jantung seperti stroke maupun malfungsi jantung.

Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Kardio Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menyehatkan Jantung

Penelitian dilakukan dengan data orang-orang yang berusia 35-75 tahun dengan menyelaraskan frekuensi dan durasi tidur siang dengan insiden serangan jantung, stroke, dan kegagalan jantung.

Dari hasil yang didapat, terlihat bahwa seseorang yang tidur siang, 1-2 kali per minggu, memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit seperti serangan jantung dan stroke, jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah tidur siang.

Baca Juga: Hal-Hal Unik Negara Jepang yang Jarang Diketahui, hingga Anggapan Positif Bagi Pekerja yang Tidur Siang

Baca Juga: Usia Muda Sering Alami Kesemutan, Apakah Kesemutan Pertanda Stroke? Berikut Ulasan Lengkap dr. Zaidul Akbar

Penulis Nadine Hausler, Ph.D. menemukan bahwa setelah observasi selama lima tahun, tidur siang 1-2 kali per Minggu dikaitkan dengan resiko 48 persen lebih rendah.

“Frekuensi tidur siang dapat membantu menjelaskan temuan yang tidak jelas mengenai hubungan antara tidur siang dan kejadian (penyakit kardiovaskular),” demikian penelitian tersebut menyebutkan.

Namun, ahli Yue Leng Ph.D. dan Dr. Kristine Yaffe dari Universitas California, San Francisco mengatakan bahwa penelitian tersebut dapat telah dilakukan ‘terlalu dini’.

Baca Juga: Bahaya Langsung Terlalu Lama Tidur Siang

Baca Juga: Selain Jam Kerja Tidak Teratur, Pernikahan Yang Tidak Bahagia Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung

"Terlalu dini untuk menyimpulkan tentang kesesuaian tidur siang untuk menjaga kesehatan jantung yang optimal," kata mereka.

Selain itu, dilakukan perbandingan antara orang yang tidur siang dengan yang tidak tidur siang. Kemudian dibagi lagi menjadi kelompok dengan tidur siang kurang dan lebih dari satu jam, dengan frekuensi 1-2 kali per minggu, 2-5 kali per minggu, dan 6-7 kali per minggu.

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kejadian stroke dan penyakit jantung paling rendah pada kelompok yang tidur siang 1-2 kali per minggu, yakni hanya sekitar 1,8 persen.

Dalam menganalisis hasil yang didapat tersebut, para peneliti melakukan penyesuaian terhadap berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x