Network
MEDIA BLITAR – Beberapa waktu belakangan, muncul istilah baru yang berkaitan dengan varian Covid-19, yaitu varian Mu.
Hal ini, tentu menimbulkan tanda tanya besar bagi banyak orang, tentang seberapa berbahaya Covid-19 varian Mu.
Dan Dokter Adam Prabata melalui Instagram pribadinya, menjelaskan tentang Covid-19 varian Mu. Di awal penjelasannya, Dokter Adam Prabata menyampaikan jika Covid-19 varian Mu memiliki penamaan yaitu B.1.621.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Presiden Jokowi: Covid Tidak Mungkin Hilang Secara Total, Masyarakat Harus Sadar
Selanjutnya, disampaikan jika varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia, pada Januari 2021. Dan hingga saat ini, ada 39 negara yang telah mengidentidikasi adanya varian Mu.
Beriringan dengan aktivitas manusia sehari-hari, perlu dilakukan pemantauan secara serius pada varian Mu. Tentu hal ini mempertimbangkan sejumlah faktor, karena berpotensi menurunkan respon imun tubuh.
Potensi menurunkan kemampuan respon imun terhadap Covid-19, karena terjadinya mutasi. Serta penurunan kemampuan netralisasi dari serum penyintas dan orang yang telah divaksinasi. Meski demikian, potensi ini perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut.
Kemudian, Dokter Adam Prabata menjawab pertanyaan tentang ‘Apakah varian MU terbukti lebih menular dan lebih berbahaya?’
Dan dijawab, ‘Belum terbukti’. Karena hingga saat ini, belum terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa varian Mu lebih menular ataupun berbahaya.
