Ternyata Santan Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes dan Kolesterol, Ini Penjelasanya

- 21 Agustus 2021, 18:13 WIB
Santan Kelapa
Santan Kelapa /Pexels/cottonbro

MEDIA BLITAR – Santan yang berasal dari buah kelapa ini adalah bahan makanan khas Indonesia yang kaya akan rasa gurih.

Santan yang memilik tekstur kental dan aroma yang gurih ini sering dipakai untuk memasak olahan khas Indonesia.

Seperti opor ayam, soto, gulai, sayur lodeh dan rendang. Tidak hanya masakan namun jajanan pasar seperti nagasari, klepon, dan cenil.

Banyak sekali olah berbahan dasar dari buah kelapa ini. Namun sebagian kalangan sering kali menyalahkan santan sebagai penyebab kolesterol tinggi.

Baca Juga: Sering Konsumsi Air Kelapa? Kenali Khasiat dan Manfaat Menurut Dokter Zaidul Akbar

Apakah benar bahwa santan bisa menyebabkan kolesterol dan Diabetes? Seperti yang diwartakan oleh agromedis dan dijelaskan Pakar Fisiologi Dr.dr. Aris Prasetyo, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ)yang telah melakukan penelitian mengenai santan ini.

Ternyata hasilnya diluar dugaan, bahwa anggapan masyarakat mengenai santan bisa menyebakan kolesterol ini salah.

Hasil survei dan penelitian beliau bahwa santan tidak berbahaya pada penderita diabetes dan kolesterol.

Santan dibuktikan tidak berbahaya berdasarkan hasil penelitian pada tikus. Tikus yang diberi santan tidak menunjukan hasil kenaikkan glukosa  dan kolesterol dalam darah. Sebelumnya, santan dianggap berefek buruk pada penderita kolesterol dan diabetes itu kini dianggap aman.

Baca Juga: 6 Manfaat Air Kelapa Muda, Salah Satunya Menghilangkan Dehidrasi

Santan bahkan bermanfaat dapat menurunkan kadar kolesterol melalui mekanisme mengahmbat enzim HMG KoA rekdutase dan menurunkan sekresi asam empedu.

Dosen UNEJ ini juga berkata santan menurunkan kadar glukosa melalui mekanisme sekresi hormone GLP1 yang bekerja memperbaiki sel beta pancreas yang memproduksi insulin. Asal tidak terlalu banyak mengkonsumsi nasi, santan sangat baik dikonsumsi.

“Santan terbuat dari daging buah kelapa, daging buah kelapa mengandung serat yang disebut Galaktomanan. Serat ini memeilik peran baik dalam kesehatn tubuh kita. Kolersterol  dan diabetes dapat dicegah dengan galaktomanan ini. Galaktomanan yang masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi prebiotic yang terfementasi di usus besar dan nantinya akan menumbuhkan bakteri asam laktat. Lalu terbentuklah asam lemak rantai pendek atau Short-chain Fatty Acid  dan disingkat menjadi bakteri SCFA, yang kemudian akan menyebabkan anti virus, anti bakteri hingga anti diabtetes dan kolesterol,” ucap dr. Aris Prasetyo, M.Kes.

Baca Juga: Resep Kue Klepon Ala Chef Farah Quinn, Jajanan Pasar Favorit Dari Perpaduan Gula Merah dan Kelapa

Tidak hanya galaktomanan, ada juga asam lemak jenuh yakni asam laurat yang bisa memperbaiki profil kolesterol.

Tingginya angka penderita kolesterol dan diabetes disebabkan ketakutan sebagian kalangan bahwa mengkonsumsi santan tidak baik. Namun faktanya bahwa makan santan malah membantu menurunkan kadar dua penyakit tersebut.

Aris juga menilai klaim tidak direkomedasikannya makan olahan santan ini perlu dikaji kembali kebenarannya.

Selanjutnya Dosen FK UNEJ ini akan melakukan riset untu memastikan jumlah kalori yang optimal untuk dikonsumsi semua kalangan.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah