Network
MEDIA BLITAR – Di masa pandemi Covid-19 ini tentu kesehatan merupakan hal yang paling utama.
Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia agar terhindar dari paparan Covid-19.
Dengan adanya PPKM yang diterapkan, diharapkan bisa mengurangi dan menghentikan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Diturunkan, Iwan Fals: Alhamdulillah Lagi Gratis Kayak Vaksin Pak
Selain itu, pemerintah juga telah memberlakukan program vaksinasi untuk memperkuat imunitas masyarakat.
Bicara tentang vaksinasi, saat ini mungkin masih banyak orang yang belum vaksin lantaran beberapa alasan.
Bagi mereka yang sudah divaksin diharapkan tidak agar tidak lengah. Karena bukan hal yang tidak mungkin Covid-19 masih bisa menyerang tubuh.
Baca Juga: Sempat Anggap Covid-19 Konspirasi Global, Kini Jerinx SID Percaya dan Menerima Vaksin Jenis Sinovac
Nah berikut ini beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah vaksin. Yuk simak selengkapnya.
- Jangan Lalai Prokes Setelah Vaksin
Meski telah melakukan vaksin, tidak serta merta lalai terhadap protokol kesehatan. Harus tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan batasi mobilitas di luar rumah. Apalagi untuk seseorang yang baru melakukan vaksin dosis pertama, hal ini karena masih sebagian antibodi yang terbentuk, belum keseluruhan. Optimalnya antibodi akan terbentuk selama kurang lebih dua minggu setelah vaksin dosisi kedua. Meski sudah vaksin bukan berarti tubuh akan kebal terhadap virus, apalagi ditambah dengan lalainya prokes. Namun, vaksin sendiri memiliki manfaat menurunkan angka kesakitan, menurunkan derajat keparahan, dan menurunkan angka kematian.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Moderna Menurut Dokter Andi
- Jangan Panik Bila Ada Gejala
Seusai vaksin tak jarang seseorang mengalami lengan bekas suntikan yang terasa pegal, kemudian mengantuk, pusing, demam, dan mudah lapar. Efek samping dari vaksin di setiap orang tentu berbeda-beda. Bahkan ada juga yang tidak bereaksi. Hal ini merupakan hal yang normal. Karena adanya reaksi itu menandakan bahwa tubuh telah merespon adanya vaksin. Namun, jika efek samping membuat tenggorokan sakit, batuk pilek, anosmia, tidak bisa merasakan makanan, sebaiknya waspadai dan segera lakukan tes PCR.
- Jangan Lupa Jaga Imun Tubuh
Jika sudah taat prokes dan melakukan vaksin, namun tidak menjaga imun tubuh maka semuanya akan sia-sia. Jika tubuh merasa sudah lelah dan tidak kuat melakukan suatu pekerjaan, bisa jadi akan drop dan imun menurun. Hal ini akan beresiko terpapar Covid-19. Oleh karena itu konsumsi sayur dan buah secara rutin, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup untuk tingkatkan imun tubuh.
Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Cara Download dan Cetak Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi.id
- Jangan Mudah Termakan Hoaks
Tak sedikit berita yang mengatakan bahwa makin banyak yang divaksin, makin banyak mutasi virus. Hal ini salah, karena semakin banyak yang tidak vaksin maka akan semakin tinggi resiko penularan Covid-19, bahkan semakin besar juga adanya virus variasi baru. Hal ini terjadi karena adanya mutasi. Oleh karena itu, vaksin ini akan mengurangi adanya mutasi, karena makin banyak yang kebal, maka tidak akan ada tempat untuk virus ini bisa bermutasi.
- Jangan Tanya Kapan Vaksin Dosis Ketiga
Untuk masyarakat umum sejauh ini atau sampai hari ini masih menerima vaksin hingga dosis kedua. Sementara untuk vaksin dosisi ketiga ini masih diberikan kepada para tenaga kesehatan. Hal ini karena merekalah yang beresiko lebih besar karena kerap bertemu dengan orang banyak. Namun, info terkait vaksin dosis ketiga ini bisa juga berubah sesuai dengan perkembangan.
Nah itu dia beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika sudah mendapatkan vaksin. Tetap jaga kesehatan semaunya.***
