9 Setelah Larangan Setelah Vaksinasi Covid-19, Patuhi Jika Tak Ingin Terkena Virus Corona

- 16 Agustus 2021, 07:00 WIB
 Foto ilustrasi, Covid-19
Foto ilustrasi, Covid-19 /pixabay

MEDIA BLITAR – Vaksin adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penularan Covid-19. Vaksinasi dipercaya dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

Program vaksin di Indonesia sedang dalam tahap pemerataan dan sedang digencar habis-habisan oleh pemerintah.

Namun, edukasi dan informasi mengenai hal ini masih sangat minim, alhasil ada beberapa masyarakat yang belum mengetahui larangan sebelum maupun setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Artikel ini akan membahas mengenai 9 larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat yang akan dan baru ingin vaksin. Tapi sebelum itu ada baiknya Anda mengetahui sedikit informasi mengenai vaksin di Indonesia.

Baca Juga: Sempat Anggap Covid-19 Konspirasi Global, Kini Jerinx SID Percaya dan Menerima Vaksin Jenis Sinovac

Vaksinasi merupakan langkah agar mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19 segera terputus.

Tercatat 53.688.122 juta dosis vaksin yang disuntikan kepada masyarakat indonesia untuk dosis pertama.

Sedangkan untuk vaksin dosis kedua tercatat 28.112.285 untuk dosis kedua. Data tersebut dikutip melalui laman vaksin.kemkes.go.id.

Berikut adalah 9 larangan yang harus diperhatikan setelah melakukan vaksinasi Covid-19 agar tubuh tak mudah terkena virus corona.

Baca Juga: Jerinx Vaksin: Himbau Penderita Komorbid Tak Perlu Takut Divaksin dan Lakukan Hal Ini

  1. Mengabaikan nasihat

Larangan yang pertama adalah menganggap remah saran, anjuran, atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid) serta ketentuan lainnya.

Penyakit komorbid adalah istilah kedokteran mengenai penyakit bawaan yang dapat meningkatkan resiko kematian dan tingkat keparahan Covid-19.

Melansir dari Britanica oleh MEDIA BLITAR, Senin 16 Agustus 2021 komorbid jamak dapat menyebabkan penderita lebih rentan terkena penyakit yang lebih rumit dari pasien biasa.

Penyakit bawaan atau komorbid Covid-19 antara lain adalah hipertensi, diabetes, jantung, gangguan pernapasan, gangguan saraf, ginjal kronis, endokrin, dan penyakit liver.

Baca Juga: Jerinx SID Akhirnya Memutuskan untuk di Vaksin Sinovac dan Ajak Masyarakat Tak Takut Divaksinasi

  1. Vaksin Dengan Kondisi Sakit

Larangan selanjutnya adalah mendatangi tempat pelayanan vaksinasi dalam kondisi tidak sehat. Lalu mengapa sakit dilarang vaksin?

Dikutip dari Very Well Health oleh MEDIA BLITAR, Senin 16 Agustus 2021, orang yang sedang sakit memang tidak boleh mendapatkan vaksinasi apa pun.

Jika ngeyel divaksin saat sakit ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada tubuh Anda.

Pertama, vaksinasi akan membuat proses penyembuhan penyakit akan cenderung lebih lama dari biasanya.

Kedua, tubuh kita kemungkinan tak bisa memberikan “respons yang semestinya” terhadap vaksin tersebut.

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Moderna Menurut Dokter Andi

  1. Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan vaksin.

Larangan selanjutnya adalah sesudah melakukan vaksinasi jangan sampai menggosok, menekan, ataupun memijat area bekas suntikan vaksin.

  1. Menerima jenis vaksin yang berbeda

Larangan selanjutnya adalah menerima jenis vaksin yang berbeda dari dosis pertama. Perlu diperhatikan jenis vaksin yang disuntikkan.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar setiap orang menggunakan jenis vaksin Covid-19 yang sama dengan sebelumnya.

Hal itu karena menurut data mengenai keefektifan dan tingkat keamanan penggunaan vaksin Covid-19 dengan berbeda jenis masih sangat kurang.

  1. Abai Dengan Protokol Kesehatan

Selanjutnya adalah mengabaikan protokol kesehatan sesudah vaksinasi. Setelah vaksinasi bukan berarti Anda bisa seenaknya untuk jalan-jalan atau bertemu dengan teman tanpa menghiraukan protokol kesehatan,

Protokol kesehatan harus tetap diperhatikan, bahkan setelah vaksin sekaligus. Menerima vaksin bukan berarti Anda terlindungi secara penuh Anda masih memiliki potensi tertular jika tak patuh protokol.

Jangan lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak aman, dan menghindari keramaian.

Baca Juga: Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya

  1. Makanan Olahan yang Mengandung Pengawet

Larangan yang juga penting adalah makanan yang kita konsumsi setiap hari. Ada  beberapa makanan yang dilarang untuk orang yang sudah vaksin salah satunya yang mengandung pengawet.

Makanan olahan diketahui mengandung banyak pengawet, yang ternyata bisa menurunkan dan mengganggu respon imun tubuh.

7 Makanan Tinggi Lemak Jahat

Lalu, makanan dengan tinggi lemak juga sangat dilarang untuk dikonsumsi. Makanan dengan tinggi lemak jahat seperti gorengan dan junk food merupakan makanan tidak sehat.

Makanan seperti ini hanya memiliki sedikit nutrisi dan hanya kaya akan kalori saja. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak jahat justru dapat mengganggu sistem pembentukan imun di dalam tubuh.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Data di Sertifikat Surat Vaksin yang Salah Lewat Email, Cek Disini Caranya Lengkap

  1. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol adalah larangan selanjutnya bagi Anda yang telah divaksinasi. Larangan ini mulanya dipopulerkan oleh Alexander Ginzburg, Kepala Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya di Moskow, Rusia.

Alexander dan beberapa ahli lain setuju bahwa orang yang menerima dosis vaksin harus menahan hasratnya untuk minum selama 2-3 minggu.

Lalu apa efek sampingnya jika masih minum alkohol setelah vaksin? Beberapa penelitian mengatakan penyuntikan vaksin berguna untuk membentuk antibodi.

Jika kita minum maka akan sia-sia lah usaha tersebut pasalnya minuman alkohol dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh.

  1. Makanan Tinggi Gula

Selanjutnya adalah mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan dapat berpengaruh pada imun tubuh karena menghambat pembentukan sel B dan sel T di dalam darah.

Itulah 9 larangan yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh seseorang yang setelah melakukan vaksinasi agar vaksin dapat bekerja secara optimal di dalam tubuh dan tubuh tak mudah terkena virus corona.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Dinkes DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah