MEDIA BLITAR - Vitamin D kadang-kadang disebut "vitamin sinar matahari" karena diproduksi di kulit Anda sebagai respons terhadap sinar matahari. Ini adalah vitamin yang larut lemak. Vitamin D mencakup vitamin D-1, D-2, dan D-3.
Tubuh memproduksi vitamin D secara alami saat terkena sinar matahari secara langsung. Selain itu, bisa diperoleh melalui makanan dan suplemen tertentu.
Vitamin D memiliki beberapa fungsi penting, seperti mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, dan memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal.
Baca Juga: Ganjar Ajak Buruh Dangdutan, Redam Aksi Demo RUU Cipta Kerja di Semarang
Vitamin D dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tulang dan gigi, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu.
Jika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D, Anda berisiko mengalami kelainan tulang seperti tulang lunak (osteomalacia) atau tulang rapuh (osteoporosis).
Berikut tiga manfaat dari vitamin D:
- Vitamin D membantu melawan penyakit
- Sebuah studi tahun 2006 dalam Journal of America Medical Association menjelaskan bahwa vitamin D dapat mengurangi resiko multiple sclerosis.
Baca Juga: Update Harga HP Realme Terbaru Bulan Oktober 2020, Simak Selengkapnya!
- Pada temuan tahun 2008 yang diterbitkan di Sirkulasi, menjelaskan bahwa membantu mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung.
- Lalu pada American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010, membantu mengurangi kemungkinan terkena flu
- Vitamin D mengurangi depresi
Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D mungkin memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dan menangkal depresi.
Dalam jurnal yang berjudul “Vitamin D deficiency is associated with anxiety and depression in fibromyalgia” dipublikasikan pada 2006, peneliti menemukan kekurangan vitamin D lebih sering terjadi pada mereka yang juga mengalami kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Tips dan Trik Menjadi Crewmate di Among Us Untuk Pemula
- Vitamin D meningkatkan penurunan berat badan
Pertimbangkan untuk menambahkan suplemen vitamin D ke dalam makanan perlu dipertimbangkan karena membantu menurunkan berat badan serta mencegah penyakit jantung.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kekurangan vitamin D yaitu:
- Berada di daerah dengan polusi tinggi
- Menggunakan tabir surya
- Menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan
- Tinggal di kota besar di mana bangunan menghalangi sinar matahari
- Memiliki kulit yang lebih gelap. (Semakin tinggi kadar melanin, semakin sedikit vitamin D yang dapat diserap kulit.)
Baca Juga: Game Edukasi untuk Anak Agar Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan
Gejala kekurangan vitamin D pada orang dewasa meliputi:
- kelelahan, rasa nyeri otot, merasa tidak enak badan, kesulitan berdiri setelah duduk di lantai atau kursi yang rendah
Sumber makanan vitamin D:
Makanan yang mengandung vitamin D meliputi, ikan salmon, sarden, kuning telur, udang, susu, sereal, yogurt, serta jus jeruk.
The Institute of Foof and Agricultural Sciences merekomendasikan vitamin D berdasarkan unit internasional (IU) per hari. IU adalah jenis pengukuran standar untuk obat dan vitamin. IU membantu para ahli menentukan dosis, toksisitas, dan tingkat kekurangan yang direkomendasikan untuk setiap orang.
Baca Juga: Update Harga HP Vivo Bulan Oktober 2020, Mulai Harga Rp1 Jutaan
Satu IU tidak sama untuk setiap jenis vitamin. IU ditentukan oleh seberapa banyak zat menghasilkan efek di tubuh Anda. IU yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah:
- Anak-anak dan remaja: 600 IU
- Orang dewasa sampai usia 70 tahun: 600 IU
- Orang dewasa di atas usia 70: 800 IU
- Wanita hamil atau menyusui: 600 IU
***