Bahaya di Balik Segarnya Minum Es Teh Manis Setelah Makan, Simak Penjelasannya

4 Oktober 2020, 21:37 WIB
Ilustrasi Es Teh Manis /Pixabay JasonBon

MEDIA BLITAR – Masyarakat Indonesia tentu sangat akrab dengan es teh. Minuman paling popular dan merakyat ini harganya juga murah dan cocok untuk pendamping berbagai macam makanan sehari-hari.

Sebut saja mie ayam, bakso, atau nasi goreng paling pas jika ditemani segelas es teh. Jika cuaca panas, es teh akan semakin segar dan bisa untuk mendinginkan tenggorokan.

Warung pinggiran jalan hingga restoran mewah diketahui banyak yang telah menyediakan menu minuman ini.

Baca Juga: Untuk Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Konsumsi Beragam Buah Berikut Ini

Kebiasaan minum teh selagi makan ternyata memiliki beberapa risiko. Hal itu karena kandungan tannin dan polifenol dalam teh ternyata dapat mengikat kandungan protein dan zat besi yang terkandung dalam makanan yang baru kita makan.

Kekurangan zat besi tentu bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.

Lantas, apa saja bahaya minum teh setelah makan?

Teh dapat menyerap zat besi. Itske M. Zijp dkk, peneliti dari Unilever Reseacrh Vlaardingenn, Vlaardingen, The Netherlands, menyatakan minum the saat dan tidak lama setelah makan terbukti memengaruhi penyerapan zat besi.

Baca Juga: Flower of Evil, Kim Ji Hoo Beradu Akting dengan Lee Joon Gi, dan Harapan pada Proyek Selanjutnya

Teh juga mengandung kandungan tannin danpolifenol dalam teh dapat mengikat protein dan zat besi yang terkandung dalam makanan yang baru dimakan.

Di balik kenikmatan itu, es teh apabila terlalu sering diminum disinyalir dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan tubuh.

1. Gagal ginjal
Seorang dokter di University of Utah Health Care mengungkapkan bahwa es teh manis penuh dengan asam oksalat, yang apabila diminum secara berlebihan, dapat menumpuk di ginjal dan mengganggu fungsinya untuk mengeluarkan kotoran dari darah.

Baca Juga: Azerbaijan Kembali Lancarkan Serangan, Tembaki Sipil Armenia dengan Roket

2. Diabetes
Sebagian orang sering kali menambahkan begitu banyak gula ke dalam es teh mereka.

Padahal, satu gelas es teh manis dapat mengandung sekitar 33 gram gula.

3. Obesitas
Bagi yang ingin menurunkan berat badan, lebih baik hindari konsumsi es teh manis terlalu sering karena segelas es teh manis mengandung sekitar 250 kalori. Jika kamu terlalu sering meminumnya, obesitas mungkin saja bisa terjadi dan usaha menurunkan berat badan tentunya akan terganggu.

Baca Juga: Perang Armenia dan Azerbaijan Meletus, Apa Penyebabnya?

4. Stroke
Risiko terkena stroke juga meningkat ketika kita mengonsumsi es teh manis secara berlebih. Kandungan gula dapat menyebabkan kadar trigliserida menjadi lebih tinggi sehingga berpotensi menyebabkan stroke.

5. Kardiovaskular

Segelas es teh manis juga mengandung sekitar 47 mg kafein. Ketika dikonsumsi berlebihan, kafein dapat memiliki efek negatif pada sistem kardiovaskular, bahkan bisa membuat kamu merasa gemetar dan gelisah.

Meski demikian, para peneliti menganjurkan Anda memberi jeda waktu antara maka dengan
minum teh. Anda sebaiknya minum teh setengah jam atau sejam setelah makan besar.

Baca Juga: Perang Armenia dan Azerbaijan Meletus, Apa Penyebabnya?

Mengonsumsi makanan yangmengandung zat besi tinggi, seperti daging, ikan, dan unggas saat makan bersama dengan minum teh.

***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler