MEDIA BLITAR – Baby blues Syndrome atau sering juga disebut Postpartum Distress Syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh wanita pasca melahirkan.
Baby blues dialami sekitar 50-80% wanita dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau empat setelah persalinan. Apabila Baby Blues berlanjut maka akan menjadi keadaan yang lebih berat berupa depresi atau Psikosis.
Pada masa postpartum, dapat mengakibatkan perubahan mood secara drastis dan dapat memicu terjadinya tindakan ekstrim seperti bunuh diri atau membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Agar tidak penasaran berikut ini faktor resiko internal baby blues yang dirangkum dalam jurnal “Faktor-Faktor Determinan Baby Blues Pada Ibu
Postpartum” adalah sebagai berikut:
1. Usia
Usia yang terlalu muda pada ibu hamil akan memicu resiko bagi ibu dan anak dari segi fisik maupun psikis selama proses kehamilan maupun persalinan.
Usia yang baik untuk kehamilan dan persalinan adalah antara 20-30 tahun, karena di usia ini dapat mendukung periode yang optimal bagi ibu untuk merawat bayinya.
Baca Juga: Begini Atasi Penyakit Lambung Resep ala Dokter Zaidul Akbar dengan Racikan Resep Herbal
2. Pendidikan
Ibu yang memiliki pendidikan rendah cenderung mempunyai banyak anak dan minim pengetahuan dalam merawat bayi.
3. Paritas primipara
Pengalaman dalam melahirkan menjadi peranan penting dalam kejadian postpartum blues. Ibu yang baru pertama kali melahirkan akan dihadapkan dengan perubahan yang memerlukan adaptasi perubahan peran yang belum pernah dilalui sebelumnya.
Baca Juga: Simple! Resep SALAD ALA HOKBEN yang Super Creamy: Favorit Anak dan Keluarga!
4. Pekerjaan
Wanita pekerja akan kembali ke rutinitas bekerja setelah melahirkan, Adanya konflik peran ganda dapat menimbulkan gangguan emosional jika selama masa nifas tidak berjalan dengan baik.
5. Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor terjadinya baby blues. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan dan perawatan pada bayi yang membutuhkan banyak biaya, sehingga keadaan yang seharusnya mendatangkan kebahagiaan karena menerima kelahiran bayi, bisa berubah menjadi tekanan karena adanya perubahan baru dalam hidup seorang perempuan.
***