MEDIA BLITAR - Seperti yang kita ketahui, hari tasyrik merupakan hari memanggang daging pada zaman dulu. Hari tasyrik terdiri dari 3 hari setelah shalat Idul Adha, yakni pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Lantas, pada hari orang yang sedang wuduf di Mina ketika haji tersebut. Bolehkah umat muslim yang tidak berhaji berhubungan intim?
Dijelaskan dalam kitab Qurotul Uyun karangan Syaikh At - Tihami, berhubungan intim pada hari tasyrik diperbolehkan asal tidak melanggar lima waktu haram.
Apa saja kelima waktu yang diharamkan tersebut?
Menurut Syaikh At - Tihami, kelima waktu yang haram tersebut adalah, sebagai berikut :
1. Hari ketika pasangan tersebut sedang melaksanakan puasa wajib.
2. Hari ketika sedang berdiam diri di masjid, atau biasa disebut dengan iktikaf.
3. Hari-hari ketika melaksanakan ibadah haji danBaca Juga: Ini Pengertian dan Amalan yang Bisa Dikerjakan pada Hari Tasyrik. Hari Tasyrik Tanggal Berapa? umroh.
Baca Juga: Apa itu Hari Tasyrik? ini Amalan-Amalan Sunnah yang Dianjurkan untuk Umat Muslim
4. Hari ketika sang istri sedang haid atau nifas.
5. Waktu dimana ketika hendak melakukan hubungan intim waktu shalat tinggal sedikit. Dikhawatirkan akan meninggalkan shalat karena tidak sempat mandi wajib.
Maka dari itu, alasan Syaikh At - Tihami memperbolehkan karena tidak termasuk dari lima waktu yang diharamkan di atas.
Meskipun diperbolehkan, tetapi menjadi makruh tanzih ketika tidak melakukan hubungan intim di hari tasyrik.
Baca Juga: Kurban dengan Kambing Betina Begini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Maksudnya ada kehati-hatian ketika melaksanakan hubungan intim, termasuk pemilihan waktu.
Karena ada baiknya pada hari tasyrik, sesama umat muslim saling bersilaturahim seraya berbagi hewan kurban.
Demikian perjelasan dari Syaikh At Tihami mengenai boleh tidaknya melakukan hubungan intim pada hari tasyrik dan apa saja waktu yang diharamkannya. ***