Amalan-amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Bulan Hari Raya Idul Adha

28 Juni 2022, 10:55 WIB
Amalan-amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Bulan Hari Raya Idul Adha /Canva/

MEDIA BLITAR - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan.

Salah satu keistimewaan yang ada di bulan Dzulhijjah adalah pada 10 malam pertamanya.

Hal ini disebutkan dalam hadist oleh Ibnu Umar RA, yang berbunyi:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

Artinya :

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Baca Juga: Ruben Onsu Sampaikan Ada Bintik di Otak, Iva Gunawan Pastikan Hal Ini

Bulan Dzulhijjah juga biasa disebut sebagai bulan haji.

Tanggal 9 di bulan Dzulhijjah, umat muslim yang sedang beribadah haji melaksanakan wukuf di Arafah, sedangkan yang tidak sedang berhaji melaksanakan puasa sunnah Arafah.

Kemudian pada tanggal 10 di bulan Dzulhijjah umat Islam memperingati hari raya Idul Adha yang biasa dikenal sebagai hari raya kurban.

Baca Juga: KLASEMEN AKHIR Grup A Piala Presiden 2022, Hasil Pertandingan Pamungkas Grup, Daftar Tim Gagal Lolos 8 Besar

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ

Artinya :

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj: 27-28)

Baca Juga: PANIK! Marshanda Hilang Selama 2 Hari di Los Angels saat Berada pada Fase Episode Manik

Amalan-amalan Shaleh yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Cara melaksanakan puasa arafah adalah sama seperti saat melaksanakan puasa sunnah yang lainnya.

Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang dan setahun lalu.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya

2. Takbir dan Dzikir

Amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah adalah dengan memperbanyak dzikir termasuk bertahlil, bertasbih, beristigfar, bertahmid, bertakbir, dan memperbanyak doa.

Amalan ini juga bisa dibiasakan pada kehidupan sehari-hari.

Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.”

Baca Juga: Timnas Voli Putri Jepang: Daftar Skuad, Nomor Punggung, Posisi, Jadwal VNL 2022 vs Belgia, Turki, Serbia

3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umroh

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan wajib dikerjakan bagi umat muslim yang mampu mengerjakan baik secara finansial maupun fisik.

وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا۟ رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْهَدْىُ مَحِلَّهُۥ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِۦٓ أَذًى مِّن رَّأْسِهِۦ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلْعُمْرَةِ إِلَى ٱلْحَجِّ فَمَا ٱسْتَيْسَرَ مِنَ ٱلْهَدْىِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ فِى ٱلْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُۥ حَاضِرِى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Artinya :

"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya."

Baca Juga: 2 LINK LIVE STREAMING Piala Presiden 2022, PSS vs Dewa United: Senin 27 Juni Pukul 16.00 WIB

4. Berkurban

Hari Raya Idul Adha disebut dengan Kurban, sehingga ditandai dengan umat Islam yang berbondong-bondong menyisihkan sebagian hartanya untuk membeli kambing, sapi atau unta untuk disembelih setelah shalat hari raya Idul Adha.

Menyembelih hewan kurban disyariatkan oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam surat al-kautasar ayat 2 yang berbunyi :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya :

Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

Baca Juga: 5 Sayuran Berikut ini Bisa Menurunkan Berat Badan, Salah Satunya Bit

5. Bertaubat

Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita, namun hal ini juga ditekankan di awal bulan Dzulhijjah.

Keistimewaan 10 malam hari pertama bulan Dzulhijjah sangatlah besar. Amal shaleh yang kita kerjakan, diistimewakan dan dicintai oleh Allah. Amalan yang kita kerjakan di bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Hal ini merupakan karunia dan rahmat Tuhan kepada hamba-Nya. Maka dari itu, kita wajib bersyukur dan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. ***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: DPPAI

Tags

Terkini

Terpopuler