CEK FAKTA: Vaksinasi Covid-19 Bisa Bikin Lemah Syahwat dan Mandul, Ini Penjelasannya

2 Agustus 2021, 13:20 WIB
CEK FAKTA: Vaksinasi Covid-19 Bisa Bikin Lemah Syahwat dan Mandul, Ini Penjelasannya /Pixels/Gustavo Fring//

MEDIA BLITAR - Hingga hari ini topik mengenai vaksinasi memang masih santer terdengar. Proses vaksinasi pun seringkali diwarnai rumor tanpa dasar di kalangan masyarakat.

Beberapa waktu lalu tersebar rumor bahwa vaksin dapat menyebabkan seorang pria menjadi lemah syahwat dan mandul sehingga tidak bisa memiliki keturunan. Lalu apakah rumor tersebut benar adanya?

Hingga saat ini walaupun sudah banyak yang merasakan dampak positif dari vaksin, namun ternyata ada segelintir orang yang masih belum percaya.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sebut 7 Fakta Covid-19 Varian Delta, hingga Penanganannya: Vaksinasi

Dilansir dari laman resmi Kemenkes oleh Media Blitar, Senin 2 Juli 2021 angka penerima vaksin per tanggal Rabu 28 Juli 2021 adalah 47.562,344 vaksinasi dosis ke-1 dan 20.707.102 untuk penerima vaksin dosis ke-2.

Baru-baru ini muncul penelitian yang dapat membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara vaksinasi Covid-19 dengan melemahnya reproduksi pria.

Pemberian vaksin Covid-19 sama sekali tidak ada hubungan dengan disfungsi ereksi dan kemandulan.

Baca Juga: Dr Tirta Ungkap 3 Penyebab Angka Covid-19 Naik di Indonesia Meski Vaksinasi Telah Berjalan, Mengapa?

Peneliti Ranjith Ramasamy, Associate Professor of Urology, di University of Miami mengungkapkan studinya, bahwa hal itu salah.

Dalam studi baru atas keamanan vaksin membawa kabar baik. Sebuah riset terhadap 45 laki-laki menunjukkan bahwa vaksin mRNA Pfizer dan Moderna tampaknya aman untuk sistem reproduksi laki-laki.

Walaupun penelitian ini baru dalam tahap pertama pengujian tentang bagaimana COVID-19 dapat mempengaruhi kesehatan seksual laki-laki dengan sampelnya kecil.

Namun, hal ini bisa memberikan pencerahan bagi publik yang sebelumnya takut karena rumor yang beredar sebelumnya. Untuk mengetahui lebih detail studi tersebut masih terus dilanjutkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Batalkan Vaksinasi Berbayar, Sekretaris Kabinet: Vaksin Berbayar Semuanya Dicabut

“Untuk jutaan laki-laki yang tetap tidak divaksinasi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali konsekuensinya jika dan ketika virus yang sangat agresif ini menginfeksi Anda,” ujar Ranjith Ramasamy, Associate Professor of Urology, di University of Miami dikutip dari Rte.news oleh Media Blitar, 2 Agustus 2021.

Hingga saat ini masih belum ada bukti bahwa vaksin dapat membahayakan sistem reproduksi laki-laki. Namun mengabaikan vaksin dan tertular Covid-19 justru bisa mengganggu sistem reproduksi laki-laki.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: rte.ie.com

Tags

Terkini

Terpopuler