SPBU Vivo BBM Revvo 89 Mendadak Langka, Imbas Perintah Naikan Harga?

- 5 September 2022, 16:58 WIB
BBM Vivo Revvo 89 jadi Langka, Imbas Perintah Naikan Harga?
BBM Vivo Revvo 89 jadi Langka, Imbas Perintah Naikan Harga? /ilustrasi SPBU Vivo/Dok. MediaBlitar.com/

MEDIA BLITAR – Polemik kenaikan BBM terjadi di Indonesia, seperti yang diketahui per 1 September 2022, pemerintah menyebutkan tak naik harga. Kendati demikian, selang 2 hari tepatnya pada 3 September 2022, BBM naik dengan harga Pertalite jadi Rp10.000.

Tentu harga BBM menjadi perhatian publik, entah dari Pertamina ataupun penyedia BBM lainnya.

Dan kabar terbaru soal BBM, dikabarkan bila SPBU Vivo dikabarkan mendapatkan perintah dai Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk menaikkan harga BMM Revvo 89.

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan sebelumnya: ‘Menteri ESDM Perintahkan SPBU Vivo Naikan Harga BBM, Pengamat: Kebijakan Tidak Masuk Akal, Apakah ada KKN?’, berikut ulasannya.

Kabar tersebut seketika langsung direspon oleh pengamat ekonomi Anthony Budiawan, melalui cuitan akun twitter pribadinya @AnthonyBudiawan.

Melalui cuitannya, Anthony Budiawan mengatakan bahwa perintah untuk menaikan harga BBM Vivo, tidak masuk akal dan sangat mencurigakan.

"Perintahkan Vivo naikkan harga merupakan kebijakan tidak masuk akal, merugikan keuangan rakyat untuk memberi keuntungan kepada Vivo: transfer uang rakyat kepada pengusaha SPBU Kenapa? Siapa diuntungkan kalau Vivo untung? Apakah ada KKN? KPK masih ada,” tulisnya, seperti dikutip MEDIABLITAR.com dari akun twitter @AnthonyBudiawan.

Baca Juga: Harga Solar Meroket Tajam, Nelayan Alami Kerugian hingga Pilih Ogah Melaut

Menurutnya, perintah Menteri ESDM untuk menaikan harga BBM di SPBU Vivo, justru menunjukan jika ada upaya untuk mencari keuntungan besar lewat kenaikan harga Pertalite ke angka Rp10.000.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x