Tak Pernah Bayar Iuran Bulanan
Ketua RT mengatakan kalau Sunardi bahkan enggan masuk grup WhatsApp RT tempat tinggalnya. Bahkan, iuran warga pun Sunardi tidak pernah ikut membayarnya.
Diketahui ditempat tersebut iuran perbulan yang disyaratkan adalah sebesar Rp 25.000.
Orang Pindahan, Tak Pernah Serahkan KK dan KTP
Diketahui Dokter Sunardi dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.
Baca Juga: Pantas Saja Tajir Melintir, Ini Sumber Kekayaan Juragan 99 Gilang Widya Pramana – Shandy Purnamasari
Selama di Sukoharjo, Dokter Sunardi belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada RT setempat.
Adapun, Sunardi memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter. Dia juga membuka praktek dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.
Sunardi juga memasang papan bertuliskan jadwal praktek dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktek (SIP) di depan rumahnya.
Demikianlah fakta-fakta yang menyelimuti kematian dokter Sunardi dilansir dari beberapa informasi.