MEDIA BLITAR - Belakangan nama dokter Sunardi tengah menjadi sorotan dan perbincangan publik khususnya para warga Twitter.
#PrayforDokterSunardi juga menjadi trending di Twitter. Hal tersebut lantaran seorang dokter asal Sukoharjo tersebut telah meninggal dunia usai terkena tembakan Densus 88 yang sedang melakukan penggerebekan.
Penggerebekan dilakukan kepada dokter Sunardi lantaran ia diduga terlibat jaringan teroris. Berikut kronologis dari kejadian penggerebekan dokter Sunardi.
Dilansir Media Blitar dari kanal YouTube Div Humas Polri, Menurut Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri mengatakan bahwa Sunardi melakukan perlawanan secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang memberhentikannya.
Petugas sudah memberikan peringatan, namun ia tetap menjalankan mobilna dan melaju dengan kencang disertai dengan menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri atau gerakan zig-zag yang bertujuan untuk menjatuhkan petugas.
Kemudian menabrak kendaraan masyarakat yang tengah melintas. Karena situasi yang cukup membahayakan jiwa petugas, dan masyarakat.
Petugas pun melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan dan mengenai daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.
Lalu petugas membawanya ke rumah sakit bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis, Namun, yang bersangkutan sudah meninggal dunia saat dilakukan evakuasi.