Network
MEDIA BLITAR - Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta menyebut bahwa angka kasus Aktif Covid di DKI Jakarta mulai menurun.
Pada 16 Juli 2021, kasus Covid DKI mencapai 113 ribu namun kini sudah menjadi 19 ribu kasus.
“Ini artinya sudah lebih rendah dari puncak gelombang pertama di bulan Februari lalu,” ucap anies dalam postingan di akun Instagramnya.
Baca Juga: Dua Harimau Sumatera Ragunan Positif Covid, Anies Baswedan : Kondisi Terus Membaik
Selain itu, tren pemakaman dengan protokol Covid juga berkurang. Jika sekitar dua minggu yang lalu dalam sehari pemakaman dengan protokol Covid mencapai 350-400, kini sehari menjadi sekitar 150-200.
Angka kematian isoman juga mengalami penurunan. Sebelumnya perhari isoman yang meninggal mencapai 75 orang, kini sudah turun drastis menjadi kurang dari 5 perharinya.
Tren keterisian Rumah Sakit turun menjadi 70%. Atrian di IGD juga sudah terurai. Positivity Covid juga menurun yang pada mulanya sekitar 45 persen kini menjadi 15 persen.
Baca Juga: Kocak Anies Baswedan Komentari Meme Makan di Warteg PPKM Level 4: Waktu Sisa 8 Detik
Anies sangat bersyukur bahwa angka aktif Covid bisa ditekan dan kesehatan lebih membaik.
Anies mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil upaya dari banyak pihak. Termasuk seluruh warga DKI Jakarta yang mengurangi mobilitas dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Meskipun angka aktif Covid DKI Jakarta sudah mulai berkurang, Anies menyatakan bahwa kita belum menang.
Baca Juga: Bersama Anies Baswedan, Prabowo Dikabarkan Ambil Alih Jokowi dari Kursi Presiden, Begini Faktanya
Harus tetap berhati-hati dan tetap waspada dengan mematuhi prokes yang telah dibuat di masa PPKM darurat.
Tak lupa, Anies ungkapan terima kasih banyak kepada semua pihak, termasuk seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam rangka menekan angka aktif Covid.
Meskipun keadaan DKI Jakarta mulai membaik, Anies berpesan bahwa seluruh warga DKI Jakarta harus waspada dan jangan kendor tetap mematuhi protokol kesehatan.***
