Awalnya, Vino tak tahu bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Pasalnya, Vino sendiri sedang melakukan isolasi mandiri di kediamannya.
"Saat tahu, dia sedih banget. Katanya, kok bisa meninggal? Ayah dan ibu kan masih muda," ujar Mistari.
Bocah kecil itu hanya bisa pasrah saat mengetahui kenyataannya. Ia berusaha tetap tegar ketika melakukan isolasi mandiri sendirian di rumahnya. Pamannya, Margono hanya bisa menemaninya dengan berjaga di luar rumah. Selain sang paman, rekan-rekan komunitas pentol di Kampung Linggang Purworejo juga ikut menemani bocah malang tersebut.
"Paman Vino rutin menerima bantuan yang diberikan oleh warga sekitar untuk Vino," ucap Mistari.
Penggalangan dana telah dilakukan oleh warga setempat. Bahkan, Bupati Kutai Barat juga turut memberikan bantuan. Walaupun saat ini Vino harus bertahan hidup seorang diri, akan tetapi bocah berusia 10 tahun tersebut ternyata sudah mandiri sejak kecil.
"Kesehariannya sekarang mengurus rumah, cucian, bahkan jemur baju sendiri. Memang sudah diajarkan mandiri sama kedua orang tuanya," jelas Mistari.
Vino memang masih memiliki kerabat di Purworejo, Jawa Tengah yakni nenek dari almarhum ayahnya. Namun jika dalam beberapa hari ke depan Vino telah dinyatakan negatif Covid-19, kemungkinan sang paman yang akan merawat Vino.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Dua Provinsi Ini Paling ‘Bandel’ dalam Menerapkan Protokol Kesehatan
"Tidak tahu apakah akan diasuh sama neneknya, atau diurus disini sama pamannya. Intinya biar dia sembuh dulu," imbuhnya.***