Network
MEDIA BLITAR – Di era modern ini semakin banyak beredar game online yang digemari anak-anak maupun remaja.
Apalagi saat ini, masyarakat Jawa-Bali tengah menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Tidak hanya itu, sekolah-sekolah juga belum memberlakukan kegiatan tatap muka secara serentak.
Hal ini tentu membuat anak-anak maupun remaja lainnya kebanyakan menghabiskan waktu dengan bermain game online.
Dilansir oleh MediaBlitar.com dari akun Instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengunggah sebuah pernyataan tentang Game Fortnite.
Dalam caption pada unggahan akunnya itu @sandiuno, ia menuliskan bahwa permainan digital dan media sosial dapat dianalogikan seperti dua mata pisau.
Baca Juga: Kenali Dampak Buruk Bermain Game Yang Mengakibatkan Kecanduan Pada Anak di Bawah Umur
“Digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja, tetapi di sisi lain digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan,” tulis Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, Game Fortnite sangat bertentangan dengan nilai-nilai leluhur.
"Game Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai leluhur," ungkap Sandiaga Uno.
Hal ini karena permainan tersebut dinilai tidak sejalan dengan ajaran leluhur, khususnya pada nilai keagamaan.
“Hal ini dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama dan mendorong aksi kekerasan,” jelas Sandiaga Uno.
Bahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga menginstruksikan agar permasalahan ini segera dikaji dengan baik.
“Saya menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan,” tulisnya.
Tidak hanya itu, peringatan juga diberikan kepada para pengembang game online.
“Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa dan pengembang permainan untuk berhati-hati,” jelas Sandiaga Uno.
Baca Juga: Awal Konflik Sinetron Badai Pasti Berlalu serta Apresiasi dari Sandiaga Uno: Patut Dicontoh PH Lain
Sandiaga Uno juga ingin memastikan agar para pembuat permainan maupun aplikasi lain bisa menjadikan bakatnya untuk membuka lapangan pekerjaan.
Namun, yang perlu diperhatikan dalam membuka lahan usaha di bidang ini adalah dengan mengutamakan etika tanpa mencederai nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia.
“Kami ingin pastikan agar aplikasi dan pengembangan game ini justru menjadi peluang untuk membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tanpa mencederai nilai-nilai luhur bangsa ini,” jelas Sandiaga Uno.
***
