Tradisi Baritan, Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro

- 28 Agustus 2020, 07:00 WIB
Tradisi Baritan Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro
Tradisi Baritan Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro /Dok. Pribadi

Tradisi Baritan Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro
Tradisi Baritan Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro Dok. Pribadi

Jumlah takir yang dibawa saat baritan ini menyesuaikan jumlah anggota keluarga. Jika di dalam rumah itu ada empat orang, maka takir yang dibawa baritan juga empat takir. Takir kemudian ditata berjajar di atas tikar yang telah digelar di jalan.

Saat semua hadir dan duduk bersila, takir tertata rapi, lantunan doa mulai dipanjatkan. Doa dipimpin tokoh masyarakat setempat. Doa dilantunkan dengan 2 cara, yakni secara islam menggunakan bahasa arab dan yang kedua, doa dilantunkan dengan bahasa Jawa.

Kemudian dilanjutkan dengan tahlil dan diakhiri dengan doa keselamatan dan kesejahteraan untuk semua warga.

Baca Juga: Eksotis, Inilah 5 Pantai di Blitar yang Wajib Dikunjungi Saat Akhir Pekan

Setelah itu, takir yang dibawa ini ditukar-tukar dengan milik warga yang lain sesuai dengan jumlahnya. Lalu setelah itu, biasanya takir dimakan bersama-sama dilokasi dan ada juga yang dibawa pulang, namun karena masih dalam kondisi pandemi covid-19, takir dibawa pulang dan dimakan bersama–sama oleh keluarga masing-masing dirumah.

***

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah